MEDANSATU.ID – Budayawan, Dini Usman menilai peristiwa kekerasan yang terjadi di Sumatera Utara dan Kota Medan belakangan ini dinilai sudah sangat mengkhawatirkan dan menciptakan rasa tidak aman.
Apalagi aksi-aksi kekerasan yang dilakukan di jalanan maupun menyeruak hingga ke ruang-ruang publik seperti medsos. Informasi tak layak tonton lantaran mengandung unsur sadis ini bocor hingga ke tangan anak usia dini.
Menurut Budayawan Dini Usman, aksi perampasan dengan paksa dan penuh kekerasan bahkan kematian dengan cara sadis ini menjadi teror yang menakutkan di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat.
"Masak iya sih, aparat tidak mampu menanganinya? Ini sudah masuk pada tahap meresahkan dan sangat tidak nyaman dan tidak aman, " ujar Dini Usman saat dihubungi medansatu.id, Kamis 20 Juli 2023.
Mengapa hal ini bisa terjadi bahkan di siang hari di jalan raya pula? Menurut Ketua Deli Art Community (DAC), hal ini sangat penting untuk menjadi refleksi kita bersama sebagai masyarakat Sumut khususnya Medan itu sendiri.
"Sebenarnya kalua kita mau jujur, sejauh ini karena di lapisan masyarakat kita telah menerapkan budaya permisif secara berlebihan terhadap apa saja, " kata Dini.
Permisif itu lanjut dia, adalah pikiran, sikap dan perilaku yang membolehkan apa saja. "Mau baik diperbolehkan, mau buruk, diperbolehkan, " jelasnya.
"Enggak ada masalahnya, seolah enggak ada hukum yang mengatur itu semua. Seolah semua itu hal yang biasa. Akhirnya lambat laun, sikap ini menjadi sikap kolektif kita semua, " sambungnya.