Tingkatkan Kapasitas Relawan Tangguh, BPBD Sumut Gelar Workshop Penguatan Kelembagaan Bencana Daerah

- 10 November 2023, 16:39 WIB
Narasumber Basarnas Medan bersama organisasi relawan penanggulangan bencana Sumut./Adinda Lubis/MEDANSATU.ID.(.)
Narasumber Basarnas Medan bersama organisasi relawan penanggulangan bencana Sumut./Adinda Lubis/MEDANSATU.ID.(.) /

MEDANSATU.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) melalui Bidang Kerjasama Pengendalian dan Evaluasi (KPE) menggelar Workshop Penguatan Kelembagaan Bencana Daerah pada 8-9 November 2023 di Hotel Grand Darussalam, Medan.

Adapun kegiatan yang bertajuk “Relawan Siap Bekerja Sama” ini dihadiri oleh sejumlah relawan dari berbagai lembaga dan organisasi kebencanaan serta organisasi perangkat daerah (OPD).

“Total ada 80 peserta yang hadir dalam kegiatan workshop penguatan kelembagaan bencana daerah di Provinsi Sumatera Utara” ujar Kepala Bidang KPE BPBD Sumut, Robert Efendi Purba pada Rabu, 8 November 2023.

Workshop dibuka dengan pemaparan oleh Sekretaris BPBD Sumut, Herianto yang mewakili Kepala BPBD Sumut, Tuahta Ramajaya Saragih. Uniknya, sebelum memberikan sambutan, Herianto membacakan pula sebuah pantun.

Baca Juga: Karhutla di Lereng Gunung Raung Jawa Timur, Begini Ungkap BPBD Penyebab Sulitnya Petugas Padamkan Kebakaran

“Kain dijual panjangnya sekilang, bunga dipetik di dekat kolam. Selamat datang hadirin sekalian, izinkan kami mengucap salam,” ujar Sekretaris BPBD Sumut berpantun dan disambut riuh peserta workshop.

Herianto menjelaskan bahwa Provinsi Sumut merupakan wilayah yang memiliki risiko bencana tinggi berdasarkan rilis kajian risiko bencana tahun 2023 oleh BNPB.

Menurutnya, topografi, letak geografis, luas wilayah dan kondisi alam Sumut memicu risiko dan potensi bencana yang cukup tinggi, baik secara geologi, maupun hidrometeorologi.

“Ada beberapa jenis ancaman bencana di Sumatera Utara yaitu mulai dari banjir, gelombang ekstrim dan abrasi, tsunami, gempa bumi, tsunami, kebakaran hutan dan lahan,” ujar mantan Kepala Dinas Kehutanan Sumut itu.

“Kemudian ada letusan gunung berapi, kegagalan teknologi, kekeringan, epidemi dan wabah penyakit, cuaca ekstrim," tambahnya.

Halaman:

Editor: Habibi Medansatu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah