Awas Jangan Wisata ke Gunung Sinabung Berastagi Sumut Dulu, Sedang Kembali Erupsi!

- 27 Desember 2023, 17:00 WIB
Gunung Sinabung Berastagi Sumut, Sedang Kembali Erupsi!
Gunung Sinabung Berastagi Sumut, Sedang Kembali Erupsi! /Facebook/Ayub Hamzah

MEDANSATU.ID - Gunung Sinabung, Dataran Tinggi Karo, Sumatera Utara, menjadi salah satu tempat tujuan wisata alam yang indah dan menarik di Indonesia. Sayangnya, gunung berapi ini sudah delapan kali mengalami gempa vulkanik pada bulan Desember tahun 2023 yang membuat aktivitas wisata di sekitar Gunung Sinabung harus dihindari.

Pemerintah telah melakukan upaya evakuasi pada beberapa desa dan mengeluarkan imbauan bagi wisatawan atau pendaki agar menghindari area Radius 3 km dari puncak Gunung. Mengapa? Simak penjelasan dibawah ini.

Gunung Sinabung kini berada dalam status level II atau waspada. Hal tersebut dipicu dari hasil analisis dan evaluasi menyeluruh oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Indonesia. Terdapat potensi curah hujan yang cukup tinggi di Gunung Sinabung yang diperkirakan mampu menimbulkan erupsi, hujan abu hingga banjir lahar dingin. Keadaan ini disebabkan oleh adanya endapan abu vulkanik dan material hasil erupsi sebelumnya.

Pemkab Karo telah mengeluarkan imbauan agar masyarakat untuk menghindari area Gunung Sinabung dikarenakan kondisi cuaca ekstrim yang bisa sewaktu-waktu menimbulkan bahaya. Munar Ginting selaku Kadis Pariwisata Kabupaten Karo pun mengingatkan pada semua pihak, bahwa keamanan bagi warga dan para pendaki sangat penting, wisatawan atau pengunjung Gunung Sinabung diminta untuk tak beraktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi dalam radius 3 km dari puncak Gunung.

Baca Juga: Bahaya! Hindari Gunung Sinabung Radius 3 Kilometer, Sudah 8 Kali Gempa Vulkanik

Menurut rilis dari Kementerian ESDM Badan Geologi, tercatat bahwa Gunung Sinabung telah mengalami delapan kali gempa vulkanik dalam yang terjadi pada periode pengamatan antara 1 Desember hingga 25 Desember 2023.

Selain itu terdapat beberapa jenis gempa seperti; satu kali gempa vulkanik dangkal, 23 kali gempa hembusan, 14 kali harmonik, 3 kali gempa low frequency, 6 kali gempa tormillo, 14 kali gempa hybrid, 24 kali gempa tektonik lokal, 53 kali gempa tektonik jauh, dan juga gempa tremor yang terus terjadi pada Gunung Sinabung.

Untuk itu, pemerintah meminta penduduk dan pengunjung yang berada dalam radius 4,5 di sektor selatan Gunung Sinabung tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak terkait. Meskipun Gunung Sinabung tercatat sebagai gunung berapi (gunung api) atau Stratovolcano, sayangnya belum lama ini terjadi erupsi pada tanggal 10 Agustus 2020. Hal ini menjadi peringatan untuk kita semua bahwa bahaya dari Gunung Sinabung masih ada.

Ketika anda berencana untuk bepergian ke Gunung Sinabung, maka sangat penting untuk memperhatikan berbagai aspek keselamatan yaitu dengan tidak melakukan aktivitas wisata atau pendakian di sekitar radius 3 km dari puncak gunung.

Halaman:

Editor: Ayub MS

Sumber: Medan Satu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x