Beli Alfamartnya VS Beli Saham Alfamart, Mana yang Lebih Menguntungkan?

21 Januari 2024, 12:30 WIB
Beli Al-Famartnya VS Beli Saham Al-Famart, Mana yang Lebih Menguntungkan? /YouTube/Saham Dari Nol

MEDANSATU.ID - Sebagai salah satu perusahaan minimarket modern terkemuka di Indonesia, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, yang lebih dikenal dengan Alfamart, menjadi pilihan bagi banyak orang untuk melakukan investasi.

Namun, beli Alfamart secara fisik atau franchisenya memang bukanlah solusi ekonomis yang ramah di kantong, terutama bagi masyarakat yang kurang mampu.

Oleh karena itu, investasi dalam bentuk saham menjadi alternatif yang lebih terjangkau untuk mengambil posisi di bisnis Alfamart dan meraih keuntungan dari potensi bisnis Alfamart yang terus berkembang.

Dilansir dari YouTube Saham Dari Nol, salah satu alasan mengapa saham Alfamart bisa naik hingga 415% dalam 5 tahun terakhir adalah karena efisiensi perusahaan dalam mengelola bisnisnya.

Baca Juga: Inilah Cara Mudah Cair Saldo DANA Rp 4,2 Juta di Kartu Prakerja, Cuma Modal KTP dan Daftar Online Lho!

Alfamart mempunyai margin keuntungan yang tipis, namun dengan mengoptimalkan biaya operasional dan sistem manajemen yang baik, perusahaan dapat meningkatkan margin keuntungan bersih dari kurang dari 1% menjadi hampir 3%.

Kepala Cabang PT Topgrowth Futures Bukit Soeharto, Agus Muhammad, juga menyebutkan bahwa sebagai perusahaan ritel, Alfamart sangat terbuka dengan kemajuan teknologi sehingga memudahkan pengelolaan bisnis dan pemantauan kinerja toko.

Hal lain yang menarik dari investasi saham di Alfamart adalah jumlah gerai yang terus bertambah dan laba bersih yang terus meningkat secara signifikan.

Sebagai contoh, laba bersihnya naik sebesar 340% dari 650 miliar rupiah di tahun 2018 menjadi 2,8 triliun di tahun 2022, dengan jumlah toko yang bertambah 35% dari 15.385 menjadi 20.798.

Baca Juga: E-Commerce Bersaing Ketat di Akhir Tahun 2023, Mana yang Jadi Pilihan Utama Brand Lokal dan UMKM?

Selain itu, Alfamart mempunyai dua segmen usaha, yaitu makanan dan bukan makanan, yang memberikan peluang yang lebih banyak untuk bertahan di tengah persaingan yang semakin ketat di industri ritel.

Namun, tidak semua waktu menjadi waktu yang tepat untuk membeli saham Alfamart. Seperti yang dijelaskan di bagian ketiga, harga saham Alfamart saat ini dianggap kemahalan, apalagi jika dibandingkan dengan kenaikan laba bersihnya yang hanya sebesar 340%.

Satu hal yang perlu diingat adalah harga saham yang naik terlalu tinggi, namun kinerjanya tidak sebanding, biasanya akan turun lagi di kemudian hari.

Menurut penulis, harga saham Alfamart yang ideal adalah sekitar 1.140 rupiah per lembar, sehingga kenaikan harganya sesuai dengan kenaikan laba bersihnya.

Baca Juga: KUR BRI 2024 Resmi Dibuka: Inilah Syarat Cara Pengajuan dan Tabel Angsuran Limit 150 Juta!

Dalam kesimpulannya, investasi dalam saham Alfamart memiliki potensi untuk menghasilkan keuntungan yang menarik.

Namun, untuk mencapai keuntungan maksimal, dibutuhkan analisis yang cermat dan pemantauan yang terus-menerus terhadap kondisi pasar dan kinerja perusahaan.

Perlu diingat bahwa melakukan investasi saham adalah investasi jangka panjang yang membutuhkan kesabaran dan konsistensi dalam melakukan pengawasan terhadap pergerakan harga saham dan perkembangan bisnis perusahaan.***

Editor: Ayub MS

Sumber: Youtube Saham dari Nol

Tags

Terkini

Terpopuler