Jelang Libur Panjang dan Fokus Pasar, Kinerja Mata Uang Rupiah Berpotensi Menguat, Jika ??

7 Februari 2024, 11:00 WIB
Ilustrasi uang rupiah /Pix abay

MEDANSATU.ID-Menjelang libur panjang, pasar fokus terhadap rilis data cadangan devisa yang akan dirilis oleh Bank Indonesia pada perdagangan hari ini.

Meskipun begitu, kinerja imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun justru mengalami penurunan ke level 4.088% pada perdagangan pagi ini.

Pelemahan tersebut diharapkan dapat membawa kabar baik bagi rupiah. Namun, disisi lainnya, data cadangan devisa juga memegang peranan penting bagi mata uang rupiah di perdagangan hari ini.

Penganat Ekonomi Sumut Gunawan Benjamin kepada wartawan mengatakan, kinerja mata uang rupiah berpotensi menguat jika rilis data cadangan devisa tersebut menjadi kabar baik bagi Rupiah.

Baca Juga: Pelaku Pasar Optimis Dollar Amerika Serikat Akan Melemah, IHSG dan Rupiah Menguat, Ini Penjelasan Pengamat

Pada sesi perdagangan pagi ini, ujar Gunawan, rupiah terpantau sedikit mengalami penguatan di level 15.715 per US Dolar seiring dengan memburuknya kinerja US dollar terhadap sejumlah mata uang di Asia.

Di sisi lain, kinerja IHSG juga terpantau menguat di kisaran level 7.270 pada sesi perdagangan pagi. Sejumlah bursa di Asia juga mengalami penguatan pada perdagangan hari ini.

Pasar lebih banyak dipengaruhi oleh faktor teknikal saat minimnya agenda ekonomi, serta menanti pandangan sejumlah pejabat Bank Sentral AS yang akan disampaikan hari ini.

Namun demikian, kinerja IHSG diproyeksikan masih akan tertahan di kisaran level 7.275 hari ini mengingat pelaku pasar akan lebih mencermati sejumlah resiko yang mungkin muncul selama pasar saham kita diliburkan.

Baca Juga: Ini Cara Membersihkan Dasboard Mobil Bagian dalam yang Kotor, Hanya Modal Tiga Ribu Rupiah

"Hal ini disebabkan hari ini adalah hari terakhir bursa saham dibuka hingga akhir pekan ini. Pasar baru akan dibuka kembali pada senin awal pekan depan," ujar Gunawan.

Sementara itu, harga emas terpantau naik dibandingkan perdagangan kemarin dengan harga yang mencapai $2.035 per ons troy. Kinerja harga emas masih ditopang oleh minimnya sentimen pasar pada hari ini.

Namun, ancaman bagi emas masih terlalu banyak seiring dengan pandangan sikap pejabat The FED di pekan ini. Sinyal hawkish bisa menjadi tekanan pada harga emas di pekan ini.***

 

Editor: Dedi Suang MS

Tags

Terkini

Terpopuler