MEDANSATU.ID - Pada akhir pekan lalu, indeks harga saham gabungan (IHSG) tercatat mengalami kenaikan sebesar 0,52% atau 37,09 poin di level 7,238.78.
Namun, meskipun IHSG mengalami kenaikan, bursa saham di Asia justru memiliki kinerja yang bervariasi walau sempat positif pada sesi perdagangan awal pekan kemarin.
Mata uang Rupiah pun secara mengejutkan ditutup menguat di level 15.685 per Dollar Amerika Serikat.
Menurut pengamat ekonomi Sumut Gunawan Benjamin, penguatan rupiah ini terjadi ketika pelaku pasar optimis bahwa Dollar Amerika Serikat akan melemah menjelang rilis data ketenagakerjaan Amerika Serikat yang diprediksi akan menurun.
Baca Juga: Rupiah dan IHSG Kembali Dibayangi Tekanan, Sedangkan Harga Emas Naik Imbas Konflik Timur Tengah
Namun, data Amerika Serikat yang dirilis menunjukkan kinerja yang berbeda dengan prediksi pasar sebelumnya.
Pada bulan Januari, data non-farm payrolls atau data ketenagakerjaan di luar sektor pertanian justru mencatatkan kenaikan jumlah pekerja sebanyak 353 ribu orang.