Bukan hanya IHSG, mata uang rupiah juga melemah terhadap US Dolar. Mata uang rupiah diproyeksikan akan bergerak dalam rentang 15.650 hingga 15.700 per US Dolar. Dan pada sesi perdagangan pagi ini, mata uang rupiah dibuka melemah tipis di level 15.650 per US Dolar. Tekanan pada mata uang rupiah diproyeksikan akan berlanjut pada perdagangan awal pekan depan. Hingga rilis data inflasi AS yang akan menjadi tolak ukur pembentukan imbal hasil US Treasury nantinya.
Minimnya sentimen pada akhir pekan ini membuat pasar keuangan secara keseluruhan masih akan terbawa arus dari pidato The FED. Pidato tersebut sempat menekan harga emas, akan tetapi pada sesi perdagangan di Asia harga emas justru mengalami kenaikan. Harga emas ditransaksikan dikisaran level $1.958 per ons troy nya.
Sikap The FED yang masih belum yakin mampu menekan inflasi, belum diikuti dengan rencana menaikkan bunga acuan. Ini yang membat harga emas relatif mampu bertahan sejauh ini.***