Harga Minyak Buat The FED Belum Pede Tekan Inflasi, Pasar Keuangan Dibayangi Tekanan

- 10 November 2023, 10:00 WIB
Ilustrasi Harga Minyak Dunia
Ilustrasi Harga Minyak Dunia /Pexels/

 

MEDANSATU.ID-Pengamat Ekonomi Sumatera Utara (Sumut) Gunawan Benjamin menilai, dalam piato yang disampaikan oleh Gubernur Bank Sentral jelang pagi hari, The FED masih belum yakin apakah kebijakan yang mereka buat selama ini mampu menggiring inflasi sesuai target The FED 2%.

Dikatakan Gunawan, hal ini diterjemahkan sebagai kemungkinan bahwa sikap hawkish The FED masih akan dipertahankan. "Harga minyak yang masih dalam tren naik belum mampu meyakinkan The FED dalam menekan inflasi," ujar Gunawan kepada Medansatu Pikiran Rakyat, Jumat 10 November 2023.

Kata Gunawan, kunci kebijakan moneter Bank Sentral AS masih akan bertumpu pada inflasi. Dan rilis data inflasi inti AS bulan oktober tersaji di hari selasa pekan depan. Sekalipun belum ada gambaran kenaikan bunga acuan. Namun pasar keuangan pada perdagangan di akhir pekan tengah dibayangi tekanan. Yield US Treasury kembali mengalami kenaikan, untuk tenor 10 dan 2 tahun naik menjadi 4.636% dan 5.033%.

Pada sesi perdagangan di Asia, ujar Gunawan, tren kenaikan imbal hasil tersebut berlanjut. Bursa saham di Asia dibuka melemah mengikuti tekanan yang terjadi pada bursa saham di AS. IHSG diproyeksikan akan kembali menguji level 6.800. IHSG berpotensi bergerak dalam rentang 6.770 hingga 6.830. IHSG pada sesi perdagangan pagi di transaksikan melemah mendekati level support 6.800.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Naik, Tantangan Pengendalian Harga Pangan Kian Rumit di Sumatera Utara

Halaman:

Editor: Dedi Suang MS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x