Dipicu Harta Warisan Kebun Sawit di Riau, Seorang Anak di Sergai Bacok Ibu Kandungnya

- 25 April 2023, 21:17 WIB
Ilustrasi pembunuhan. Dipicu Harta Warisan Kebun Sawit di Riau, Seorang Anak di Sergai Bacok Ibu Kandungnya
Ilustrasi pembunuhan. Dipicu Harta Warisan Kebun Sawit di Riau, Seorang Anak di Sergai Bacok Ibu Kandungnya /Ebiet/Medan Satu

MEDANSATU.ID - Ikhsanul Kholiqin (22) warga Dusun I Desa Celawan kecamatan Pantai Cermin - Sergai sepertinya sudah gelap mata. Tanpa mikir panjang dia membacok ibu kandungnya dua kali.

Peristiwa sadis itu terjadi Senin 24 April 2023 pukul 19.40 wib di rumah pamannya yang bersebelahan dengan rumah ibunya itu. Peristiwa itu dipicu oleh harta warisan yang ditinggalkan orangtuanya.

Akibatnya ibunya yang bernama Sarmida (56) warga Dusun I Desa Celawan Kecamatan Pantai Cermin, bersimbah darah gegara kepala dan bahunya ditebas parang oleh anak durhaka itu. 

Untunglah saat kejadian, Armin (53) Pamannya (adik korban) sempat merampas parang yang dipegang pelaku, dan mendorong pelaku sehingga terjajar sembari berteriak meminta tolong.

Baca Juga: Akses Jalan ke Pantai Wisata Wong Rame di Pantai Cermin Sergai Ditutup Warga, Ini Gegaranya

Para tetangga yang mendengar teriakan Armin segera berlari memberikan pertolongan dan mengikat pelaku. Sementara yang lainnya memberikan pertolongan kepada korban.  Seseorang diantara mereka menelepon personel Polsek Pantai Cermin.

Korban segera dilarikan ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan. Sedangkan pelaku diboyong ke Polsek Pantai Cermin guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Sumber di lokasi menyebutkan, pelaku yang sehari-hari bekerja sebagai sopir itu, tega membacok Ibunya karena sakit hati. Kata sumber, Ibunya semula menjanjikan pelaku mengelola kebun sawit mereka di Provinsi Riau.

Selama ini, kebun sawit seluas satu hektar itu dikelola oleh kakak tertua pelaku. Saat itu pelaku meminta kepada ibunya agar dirinya juga diberi hal untuk mengelola, secara bergantian dengan kakaknya bernama Winda itu. 

Baca Juga: Gelombang Panas Masih Landa Asia Selatan, BMKG Ingatkan Masyarakat Jangan Cemas

Menurut Khairani Agustus (25) juga merupakan kakak pelaku, menyeritakan awalnya pelaku menagih janji korban. Yang katanya mau memberikan pengelolaan kebun sawit di Duri Provinsi Riau. Lalu pelaku bertanya pada korban. 

"Tapi sampai saat ini kenapa kok gak dibilangin sama kak Winda? " ujar pelaku pada ibunya.

"Belum ada pengalamanmu di situ. Nanti rusak sawit itu ko buat, " jawab korban.

"Ya kan bisa belajar, " kata pelaku.

"Nanti-nanti ajalah, ” jawab korban.

Baca Juga: Kepulauan Mentawai Sumbar Diguncang Gempa 7,3 Magnetudo, Awalnya BMKG Sebut Berpotensi Tsunami

Halaman:

Editor: Ayub Fahreza

Sumber: Medan Satu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah