KEMENHAN Taiwan Sebut 6 Balon Udara Milik China, Perang Psikologis dan Mata-mata Tiongkok Jadi Isu Global

22 Januari 2024, 23:10 WIB
Ilustrasi Pertahanan Taiwan/twitter/@MoNDefense /

MEDANSATU.ID – Ketegangan kembali terjadi antara Negara China dan Taiwan pada hari Minggu 21 Januari 2024.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan bahwa telah mendeteksi 6 balon Udara milik Tiongkok yang terbang melintasi Selat Taiwan pada hari Minggu.

Hal ini merupakan serentetan Balon Udara yang terlihat oleh Kementerian Pertahanan Taiwan selama 1 bulan terakhir.

Dilansir dari Reuters oleh MEDANSATU.ID Jaringan Pikiran – Rakyat Media Network, Senin, 22 Januari 2024, Taiwan mengeluarkan pernyataan keras terhadap China.

Baca Juga: AS Mengembangkan Pesawat Tempur Tanpa Pilot Berbasis AI: Potensi Unggul atas China?

Pasalnya menurut Kementerian Pertahanan Taiwan China pergerakan udara dari Balon Udara milik tiongkok mengancam keselamatan penerbangan Taiwan dan seperti bermaksud melancarkan perang psikologis terhadap rakyat pulau tersebut.

Hal ini mereka sampaikan pada tanggal 13 Januari 2024, beberapa hari sebelum pemilihan umum Taiwan.

Disisi lain Kementerian Pertahanan China menolak untuk berkomentar dalam menanggapi hal tersebut.

Hal ini sepertinya bukan yang pertama kali dilakukan oleh negara China dalam meluncurkan balon udara tersebut.

China Sebelumnya kekeuh mengklaim wilayah Taiwan sebagai wilayahnya sendiri, meski adanya penolakan keras dari Pemerintahan Taipei.

Klaim pernyataan China atas Taiwan sudah jauh dilakukan negeri Tiongkok sebelum dimulainya perang antara Rusia dan Ukraina.

Baca Juga: Semua Tambang Batu Bara di Panzhou, Tiongkok Ditutup Setelah 16 Orang Tewas

Potensi China dalam memata-matai Taiwan menggunakan Balon Udara sebenarnya sudah menjadi isu Global yang sudah lama berhembus sebelum kejadian yang baru-baru ini terjadi.

Contohnya ketika Februari tahun lalu Amerika Serikat mengklaim bahwa pihak mereka menembak jatuh apa yang dikatakannya sebagai Balon Udara Pengintai milik Tiongkok.

Akan tetapi China berkelit bahwa balon udara tersebut merupakan pesawat sipil yang tidak sengaja tersesat.

Postingan tentang data Balon Udara Kemenhan Taiwan/twitter/@hkfp

Seperti yang sudah dijelaskan diatas, dalam insiden terbaru, yang diungkapkan oleh kementerian Taiwan pada hari Senin dalam laporan hariannya mengenai aktivitas militer China selama 24 jam terakhir, dikatakan bahwa enam balon telah terbang di atas garis tengah selat yang sensitif pada hari Minggu.

Namun, hanya satu yang melintasi pulau Taiwan, di ujung selatannya, menurut peta yang disediakan oleh kementerian.

Lima balon lainnya terbang ke utara Taiwan namun tidak terbang di atas daratan, kata kementerian tersebut.

Balon-balon tersebut semuanya mengarah ke timur sebelum menghilang, tambahnya.

Garis tengah Selat Taiwan sebelumnya berfungsi sebagai pembatas tidak resmi antara Taiwan dan Cina, tetapi jet tempur, pesawat tak berawak, dan sekarang balon udara secara teratur terbang di atasnya.
Dan seperti biasa China mengatakan bahwa mereka tidak mengakui keberadaan garis median tersebut.***

 

 

Editor: Habibi Medansatu

Sumber: Reuters.com

Tags

Terkini

Terpopuler