Network
MEDANSATU.ID - Para pegiat konservasi menemukan dua anak burung kiwi coklat di ibu kota Selandia Baru di bawah Proyek Capital Kiwi, yang diperkenalkan kembali setahun yang lalu.
Hal ini merupakan dorongan besar terhadap upaya konservasi burung nasional Selandia Baru.
Kiwi coklat tersebut ditemukan di Makara, sebuah daerah di pinggiran kota yang hanya berjarak 25 menit dari pusat kota Wellington.
Ini adalah kelahiran kiwi liar pertama di Wellington dalam lebih dari 150 tahun dan setelah kelahirannya, total burung yang ada di wilayah tersebut mencapai 65 ekor.
Baca Juga: Kabar Vatikan, Paus Fransiskus Menderita Bronkitis Menular Sangat Akut
Di dalam Proyek Capital Kiwi, dua anak burung kiwi yang baru lahir akan dipantau menggunakan pemancar.
Misi dari proyek ini adalah "untuk memulihkan populasi kiwi liar dalam skala besar di halaman belakang Wellington" serta bertujuan melindungi kiwi dari predator pendatang, khususnya cerpelai.
Kiwi, burung yang tidak bisa terbang, yang merupakan bagian integral dari budaya dan identitas negara kepulauan ini, pernah memiliki populasi besar sekitar 12 juta ekor di Selanda Baru.
Namun berdasarkan data dari badan amal "Save the Kiwi" jumlah burung saat ini hanya mencapai 68.000 ekor.
