Adel bin Abdulrahman Al-Asoumi meminta masyarakat internasional untuk memikul tanggungjawab hukum dan sejarah untuk mengakhiri pendudukan brutal di wilayah Palestina.
Dia meminta ada upaya dan solusi akhir yang adil terhadap masalah Palestina yang mencakup pembentukan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai bagian dari negara itu.
Adel bin Abdulrahman Al-Asoumi menegaskan kembali dukungannya untuk hak-hak sah rakyat Palestina di forum regional dan internasional.
Baca Juga: Google Menginvestasikan $8 Juta untuk Mendukung Perusahaan AI Israel dan Startup Palestina
Sekadar diketahui, Amerika Serikat pada Kamis 18 April 2024 menggunakan hak veto di Dewan Keamanan PBB terkait tuntutan keanggotaan penuh Palestina di PBB.
15 anggota dewan PBB bertemu di New York untuk pemungutan suara terhadap rancangan resolusi yang diajukan Aljazair yang merekomendasikan agar Palestina diterima sebagai anggota PBB.
Baca Juga: Bantuan untuk Palestina Dikumpulkan Kemenpora, Baznas: Sudah Terkumpul Rp170 Miliar
Keanggotaan itu diblokir lantaran memperoleh 12 suara dukungan. Dua negara yakni Swiss dan Inggris menyatakan abstain.
Agar Palestina sah menjadi anggota PBB, Dewan Keamanan PBB butuh sedikitnya 9 suara setuju dan tidak ada veto dari 5 anggota tetapnya, yakni Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Rusia dan China.***