MEDANSATU.ID- Program Prakerja merupakan program pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat Indonesia agar lebih siap dalam memasuki dunia kerja.
Adapun program ini memberikan manfaat kepada 17,5 juta penduduk di Indonesia sejak diluncurkan pada tahun 2020. Sejalan dengan itu, program tersebut kembali diumumkan pada Jumat, 23 Februari 2024, dengan target peserta sebanyak 1,14 juta jiwa.
Ketua Komite Cipta Kerja, Airlangga Hartarto, dalam keterangannya menyatakan bahwa pemerintah meningkatkan kualitas Prakerja dengan menambahkan moda pelatihan yang mendukung fleksibilitas dan aksesibilitas untuk peserta dari wilayah timur Indonesia.
Selain itu, Pemerintah juga mengaktifkan kembali pelatihan asynchronous untuk mengatasi perbedaan waktu antara wilayah barat dengan timur.
Baca Juga: PT Asia Pulp And Paper-APP di Medan Buka Lowongan Kerja, Cek Syaratnya
Terdapat persyaratan untuk dapat memperoleh beasiswa pelatihan melalui program reguler 'Gabung Gelombang Prakerja'.
Syarat-syarat tersebut antara lain belum pernah menjadi penerima Program Kartu Prakerja, WNI berusia minimal 18 tahun dan maksimal 64 tahun, tidak sedang menempuh pendidikan formal, dan sedang mencari kerja, pekerja/buruh yang terkena PHK, ataupun pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi kerja, termasuk pelaku usaha mikro dan kecil.
Serta, bukan pejabat negara, pimpinan dan Anggota DPRD, Aparatur Sipil Negara, Prajurit TNI, Anggota Polri, Kepala Desa dan perangkat desa dan Direksi/Komisaris/Dewan Pengawas pada BUMN atau BUMD.
Terkait moda pembelajaran Prakerja, pemerintah berkolaborasi dengan lebih banyak lembaga pelatihan untuk menyediakan berbagai pelatihan berkualitas yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja.
Baca Juga: Lowongan Kerja Terbaru! PT Emas Antam Indonesia Buka Loker, Tersedia Banyak Peluang
Di samping itu, Prakerja juga menjangkau lebih banyak masyarakat, terutama di daerah terpencil dan tertinggal, serta mendorong keterlibatan lembaga pelatihan di banyak daerah.
Selain itu, moda pelatihan juga ditambah dengan adanya moda pembelajaran mandiri atau asynchronous.
Moda ini memungkinkan pelatihan harus diakses sesuai alur yang disampaikan dan tidak bisa dilewati maupun dipercepat.
Meskipun moda ini dapat membantu dalam memberikan fleksibilitas, pengguna tidak boleh mengabaikan komitmen dan inisiatif personal untuk mengakses pelajaran, selain itu, pengguna harus memperhatikan pesan yang disampaikan dan mengikuti alur secara teratur.
Baca Juga: Peringatan Hari Republik India ke-75: Harapan Kuat untuk Kerja Sama Indonesia-Sumut dan India
Dalam perkembangan era revolusi industri, pelatihan yang relevan sangatlah penting. Melalui Prakerja, sumber daya manusia Indonesia dibekali dengan kemampuan yang dibutuhkan dalam pasar kerja.
Pengumuman pembukaan gelombang Prakerja didukung dengan pendaftaran akun Prakerja yang dapat diakses melalui laman www.prakerja.go.id sejak awal tahun 2024.
Dalam masa usai pandemi ini, teknologi informasi telah menjadi daya tarik utama dalam pengembangan sumber daya manusia, sehingga pemanfaatan teknologi dalam pelatihan melalui Prakerja menjadi sangat penting.
Selain itu, Program Prakerja juga dapat membantu dalam mengurangi pengangguran dan meningkatkan keterampilan dan daya saing sumber daya manusia Indonesia di era revolusi industri.
Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah Indonesia untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan siap memasuki dunia kerja.
Baca Juga: Lowongan Kerja di Medan, Restoran Koki Sunda Sedang Dibuka, Anda yang Minat Merapat
Diharapkan Program Prakerja dapat terus ditingkatkan kualitasnya dan menjangkau lebih banyak masyarakat di Indonesia, khususnya di daerah-daerah terpencil.
Pelatihan dan pendidikan merupakan pondasi yang kuat bagi pengembangan sumber daya manusia di Indonesia, dimana pelatihan Prakerja menjadi salah satu program pemerintah yang dapat memberikan manfaat besar kepada masyarakat.***