Tradisi di Masjid Ghaudiyah Kota Medan, Sudah 15 Tahun Bagi-Bagi Nasi Beriani Selama Bulan Suci Ramadhan

18 Maret 2024, 05:00 WIB
Masyarakat antri mengambil nasi Beriani untuk berbuka puasa, tradisi bagi nasi Beriani gratis ini dilakukan di Masjid Ghaudiyah sudah 15 tahun /Medan Pikiran Rakyat/ dok Kamal /

 

MEDANSATU.ID-Menjadi lebih banyak peduli dengan sesama, terutama selama bulan suci Ramadhan, adalah tujuan tradisi yang terus dilakukan selama 15 tahun oleh Yayasan The Shot India Muslim di Masjid Ghaudiyah, Jalan KH Zainul Arifin Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah.

Setiap hari Minggu, 500 porsi nasi Beriani dibagikan setiap hari Minggu di Masjid Ghaudiyah untuk berbuka puasa selama bulan Ramadhan.

Tradisi yang dimulai oleh Yayasan The South India Muslim ini sebagai cara untuk mempersatukan masyarakat selama bulan Ramadhan.

Ketua Yayasan The South India Muslim, Muhammad Siddiq, mengatakan bahwa tujuan dari berbagi makanan tersebut adalah untuk mempererat silaturahmi dan juga memberikan kesempatan untuk para jamaah yang tidak mampu untuk menikmati sajian makanan berbuka puasa yang lezat.

Baca Juga: 5 Lokasi Rekomendasi Ngabuburit Berburu Takjil Ramadhan Di Medan yang Populer! Salah Satunya Sudah Berusia 30

Selain Beriani, berbagai macam hidangan khas India juga tersedia di Masjid Ghaudiyah bagi para jamaah yang hadir.

Mulai dari kari kambing, minuman Chai (teh susu yang diracik dengan rempah-rempah), hingga bubur sup, semuanya tersedia bagi para jamaah.

Di samping itu, ada juga donatur yang memberikan sumbangan baik secara kelompok ataupun perorangan.

Selain para jamaah yang datang dari sekitar kota Medan, yang hadir juga jamaah dari kota Belawan, Binjai, bahkan sampai dari Serdang Bedagai dan Jakarta.

Salah satu jamaah dari Jakarta, Muhammad Saleh Azis mengatakan, ia selalu mengikuti tradisi ini setiap hari Minggu.

Bagi keluarganya, tradisi ini sudah menjadi bagian dari hidup mereka karena sudah dilaksanakan oleh beberapa generasi sebelumnya.

Baca Juga: Minum Kopi Saat Berbuka Puasa Ramadhan? Boleh Kenapa Tidak, Asal...

Meskipun tradisi ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi, namun terdapat juga tujuan lain yang tidak kalah pentingnya, yaitu memenangkan hati para mualaf.

Dalam upaya untuk mempererat hubungan, setiap hari Jumat diadakan acara berbuka dengan para mualaf.

Masjid Ghaudiyah Medan didirikan oleh Komunitas India Muslim sejak tahun 1887 dan tetap menjadi salah satu Masjid bersejarah di Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara.

Dikatakan bersejarah, karena masjid ini berdiri setelah 20 tahun Masjid Jami' di Jalan Taruma.

Meskipun saat ini masjid ini berada di persis di antara bangunan ruko di Jalan KH Zainul Arifin, Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah, namun tetap menjadi tempat khusus bagi mereka yang menghendaki tradisi Islam yang telah tersohor sejak lama.

Baca Juga: Harga Kebutuhan Pokok di Sumut Bulan Ramadhan 2024 Mengalami Kenaikan Signifikan, Pemerintah Harus Lakukan Ini

Memang, selama Ramadhan banyak tradisi yang dilakukan oleh umat Islam di seluruh dunia dan masing-masing memiliki pengaruh dan makna yang berbeda.

Bagi Masjid Ghaudiyah dan Yayasan The South India Muslim, melestarikan tradisi berbagi beriani saat berbuka puasa bukanlah sesuatu yang dilakukan hanya karena kebiasaan, tetapi ada makna yang dalam yaitu mempererat silaturahmi dan menunjukkan kasih sayang terhadap sesama.***

 

Editor: Dedi Suang MS

Tags

Terkini

Terpopuler