Network
/photo/2024/02/26/1377092696.png)
MEDANSATU.ID- Persoalan sampah sudah menjadi isu yang sangat penting di Indonesia, khususnya di daerah perkotaan.
Belakangan, tumpukan sampah yang menyumbat drainase menjadi masalah yang semakin serius di sejumlah daerah, termasuk di Jalan Keramat Indah, Kelurahan Menteng, Kecamatan Medan Denai.
Warga setempat mengeluhkan mengenai hal ini pada Senin, 26 Februari 2024, diterima Medan Pikiran Rakyat.
Asmaraman, seorang penggiat sampah, melaporkan kasus ini kepada kepala lingkungan setempat, Ali Siregar.
Baca Juga: Mengurai Sampah Menjadi Pupuk Organik, Wujud Peduli Masyarakat Terhadap Lingkungan
Namun, siapa yang harus bertanggung jawab atas masalah ini? Mengapa tumpukan sampah seperti ini bisa terjadi di lingkungan sekitar kita, dan apa yang harus dilakukan untuk mencegahnya?
Penyumbatan saluran drainase yang disebabkan oleh tumpukan sampah bukanlah masalah yang enteng.
Selain dapat menyebabkan banjir, hal ini juga dapat membahayakan kesehatan dan mengganggu lingkungan sekitar.
Oleh karena itu, setiap pihak harus bertanggung jawab dalam mengatasi masalah ini.
Pemerintah setempat harus menindaklanjuti laporan Asmaraman dan segera melakukan upaya untuk membersihkan tumpukan sampah yang menyumbat drainase tersebut.
Baca Juga: Macet, Sampah dan Parkir Sepeda Motor Rp5000, Membekas Usai Kampanye Anies di Lapangan Tembung
Selain itu, kepedulian masyarakat juga sangat diperlukan dalam mencegah terjadinya masalah ini.
Setiap individu harus membuang sampah pada tempatnya dan tidak membuang sampah sembarangan.
Kerjasama Semua Pihak Untuk Medan Bersih
Penanganan masalah sampah dan drainase ini membutuhkan kerjasama dari semua pihak.
Setiap individu harus menjaga kebersihan lingkungan demi terhindar dari dampak buruk tumpukan sampah yang bisa membahayakan kesehatan dan lingkungan sekitar.
Baca Juga: Di Medan, Sembarangan Buang Sampah Denda Rp 10 Juta! Berlaku Januari 2024
Kita harus menjadi bagian dari solusi untuk mengatasi masalah ini, karena lingkungan yang bersih dan sehat akan memberikan dampak positif bagi kita semua.
Ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mencegah tumpukan sampah di drainase yang dapat membahayakan kesehatan dan lingkungan sekitar. Berikut adalah beberapa contoh:
Pendidikan dan kesadaran lingkungan:
Pendidikan dan kesadaran lingkungan sangat penting untuk mencegah tumpukan sampah di drainase.
Setiap anggota masyarakat harus memiliki kesadaran dan kepedulian untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Sekolah dan lembaga pendidikan dapat memberikan edukasi dan sosialisasi tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Pembuangan sampah pada tempatnya:
Setiap individu harus membuang sampah pada tempatnya. Pastikan untuk tidak membuang sampah sembarangan di jalan atau selokan.
Pemilik rumah atau pengelola bangunan juga harus menyediakan tempat sampah yang memadai sehingga orang-orang tidak membuang sampah sembarangan.
Menjaga got, selokan atau saluran air bersih:
Got atau saluran air yang bersih akan membantu memperlancar aliran air dan menghindari terjadinya banjir.
Masyarakat atau petugas kebersihan harus sering membersihkan got atau saluran air dari sampah dan benda-benda lain yang dapat menyumbatnya.
Kampanye anti-sampah:
Kampanye anti-sampah dapat dilakukan melalui media massa, iklan, atau program publik yang ditujukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Kampanye ini akan membantu meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya dan mencegah terjadinya tumpukan sampah di drainase.
Pengawasan ketat:
Pengawasan ketat untuk pelanggaran pemilihan sampah dan pengelolaan sampah juga diperlukan.
Setiap orang yang terbukti melanggar aturan harus dikenakan sanksi yang tegas, seperti denda atau rehabilitasi lingkungan.
Dengan melakukan langkah-langkah tersebut, tumpukan sampah di drainase dapat dicegah dan lingkungan sekitar dapat tetap bersih dan sehat.
Kita semua harus berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan demi terhindar dari dampak buruk yang dapat merugikan kita semua.***
