Kompak, Tim Gabungan TNI-Polri Gagalkan Penyeludupan Narkotika Antar Negara, Berikut Penjelasan Kasrem 172/PWY

31 Maret 2023, 16:46 WIB
Tim gabungan TNI-POLRI dan instansi terkait memaparkan barang bukti dan para pelaku kejahatan. /Habibi /Website Resmi TNI

MEDANSATU.ID - Kompak, Tim gabungan TNI-POLRI dan juga instansi terkait berhasil menggagalkan upaya penyeludupan narkotika antar negara.

 

Kasrem 172/PWY Kolonel Inf Bayu Sudarmanto kepada wartawan mengatakan bahwa tim gabungan berhasil mengamankan 6 (enam) orang asal Negara Papua New Guinea (PNG) berikut barang bukti daun ganja kering.

" Keenam pelaku berinisial CA, HT, VA, JO, KE dan DG berikut ganja kering siap edar sebanyak 5.153 gram. Diamankan di jalur tikus Kampung Skofro Lama, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom, Papua, pada Selasa 28 Maret 2023 " sebut Kasrem di Makorem 172/PWY, Kamis 30 Maret 2023 siang dilansir medansatu.id dari Website resmi TNI, Jumat 31 Maret 2023.

 

Disembunyikan Dalam Noken

 

 

Dijelaskan Kasrem, para pelaku menyembunyikan ganja itu didalam 86 bungkus plastik dan disimpan didalam tiga buah tas ransel dan juga dua buah noken.

" Ditangkap oleh Tim Korem 172/PWY, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 756/WMS Pos Skofro, Tim Direktorat Interdiksi Narkotika DJBC Unit P2 Kanwil Sus DJBC Papua, Unit Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai Jayapura serta Imigrasi Papua," jelas Kasrem yang juga selaku Wadan Kolakops 172/PWY.

Lebih lanjut Kasrem memaparkan bahwa salah satu dari enam pelaku tersebut terindikasi sebagai pemain lama yang selama ini menyelundupkan ganja melalui jalur darat dan laut.

Baca Juga: Tragis! Saat Nyebrang Ibu Gendong Balita Ditabrak Kereta Api Kutojaya

"Penangkapan ini adalah yang ke tiga kali yang dilakukan bersama Korem dan Kepolisian serta yang ke 11 kali pada tahun 2023. Ini menandakan adanya peningkatan penyelundupan ganja ke Indonesia melalui PNG," ungkapnya.

Sinergi yang dilaksanakan ini, jelas Kasrem lagi, sebagai implementasi dari perintah Bapak Presiden RI Ir. Joko Widodo yang menegaskan Indonesia Darurat Narkotika. 

Sehingga seluruh instansi yang berkepentingan diharapkan saling bekerjasama untuk bisa menggagalkan penyelundupan narkoba di wilayah Perbatasan RI-PNG.

Baca Juga: Pedagang Kuliner di Lapangan Ika Bina Resah, Sampah Menumpuk Cemarkan Bau Busuk

"Selaku Wadan Kolakops, saya berterima kasih kepada instansi-instansi yang telah membantu salahsatu tugas Kolakops yaitu menjaga perbatasan termasuk menggagalkan penyelundupan barang haram narkotika dan selama ini kerjasama yang kita lakukan telah berjalan dengan sangat baik," imbuhnya.

 

Kasrem Apresiasi Prajurit 

 

Kepada prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 756/WMS, Kasrem menyampaikan apresiasi atas keberhasilan pengagalan penyelundup ganja kering beserta para pelakunya.

"Pimpinan TNI-AD memberikan apresiasi dan penghargaan atas keberhasilan prajuritnya dalam melaksanakan tugas, seperti yang ditorehkan oleh prajurit Yonif 756/WMS ini, dimana satuan ini sudah beberapa kali melakukan hal yang sama dalam rangka menjaga wilayah perbatasan dari upaya penyelundupan narkotika," pungkas Kasrem.

Sementara, Kepala Bidang Penindakan dan Sarana Operasi Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Papua, Khoirul Hadziq mengatakan, penangkapan yang dilakukan ini adalah wujud sinergi tim gabungan yakni Bea dan Cukai bersama TNI/Polri.

Pihaknya juga siap bersinergi, karena salah satu fungsi Bea Cukai sebagai Community Protector untuk melindungi generasi muda dari bahaya narkotika.

Baca Juga: Kemenag Apresiasi Polda Metro Ungkap Penipuan Jemaah Umroh PT NSWM, Kerugian Capai Rp 91 Miliar Lebih

"Apalagi Bapak Presiden Joko Widodo sudah tetapkan Indonesia darurat narkotika, dan ini yang menjadi atensi kami," ungkap Khoirul.

Menurut Khoirul, Bea Cukai merupakan garda terdepan masuknya barang dari luar negeri. Sehingga pihaknya memiliki peran penting dalam mencegah peredaran barang-barang yang dapat membahayakan keamanan negara.

"Ya, tugas kami adalah mencegah barang yang merusak kesehatan dan meresahkan masyarakat dan melindungi masyarakat terhadap masuknya barang yang tidak memenuhi standar. Maka dari itu sinergi yang kami lakukan berkelanjutan dan masif" terangnya.

Kabid Pemberantasan BNNP Papua, Kombes Polisi Agung Ramos P. Sinaga mengaku akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Baca Juga: Fakta Mengejutkan, Puluhan Ribu Anak Bawah Umur Ditemukan Terdaftar Sebagai Pemilih di Pemilu 2024

" BNN bersama Polisi bakal menyelidiki dan melakukan penyidikan lebih lanjut atas kasus ini" tegasnya.

Kabid menegaskan bahwa bagi para bandar dan pelaku kejahatan luar biasa ini, pihaknya akan memberi tindakan tegas.

" Tidak ada ampun bagi para bandar dan pelaku kejahatan narkotika antar negara ini" tegasnya.

Dia mengimbau, bagi masyarakat jangan pernah mencoba narkotika, atau melakukan kejahatannya.

" Jangan coba-coba konsumsi narkotika nanti menyesal, termasuk bagi para pelaku kejahatannya " imbau Kabid.***

Editor: Habibi Medansatu

Tags

Terkini

Terpopuler