MEDANSATU.ID-Warna merah sangat penting dalam perayaan Imlek dan budaya Tionghoa secara keseluruhan.
Warna merah dianggap sebagai warna yang membawa keberuntungan, kebahagiaan, dan kehidupan baru.
Beberapa aktivitas dan item dalam perayaan Imlek yang biasanya menggunakan warna merah antara lain angpao, amulet keberuntungan, hiasan, dan pakaian.
Terdapat legenda kuno dalam budaya Tionghoa yang menjelaskan tentang asal-usul penggunaan warna merah dalam perayaan Imlek.
Baca Juga: 5 Tradisi Imlek di Indonesia yang Ternyata Mengandung Makna Filosofis
Legenda tersebut menceritakan tentang seekor monster bernama Nian (tahun baru) yang menyerang desa-desa pada setiap malam tahun baru Imlek.
Nian sangat takut pada warna merah dan ledakan-suara, sehingga orang mulai menggantungkan lentera merah dan meledakkan petasan untuk mengusir Nian dan melindungi desa mereka.
Sejak saat itu, warna merah dianggap sebagai simbol perlindungan dan keberuntungan dalam perayaan Imlek.
Oleh karena itu, warna merah menjadi warna dominan dan penting dalam perayaan Imlek.
Baca Juga: Wajib Coba! 7 Makanan Khas Imlek yang Membawa Hoki
Orang Tionghoa juga meyakini bahwa warna merah dapat membantu mengusir energi negatif dan melambangkan kemakmuran serta kebahagiaan, sehingga banyak orang Tionghoa yang memakai pakaian warna merah dan menghias rumah mereka dengan warna merah selama perayaan Imlek.
Dalam konteks perayaan Imlek, warna merah menjadi salah satu simbol dan identitas budaya Tionghoa yang paling kuat.
Warna merah juga menjadi bagian dari kekayaan budaya Tionghoa dan dianggap sebagai warna yang paling membawa keberuntungan dan kebahagiaan.***