MEDANSATU.ID - Terkait Bayi lima tahun (Balita) warga Kabupaten Labuhanbatu, Provinsi Sumut Diagnosis menderita gizi buruk. Berikut ini penjelasan dokter yang menangani-nya.
Dokter Irania saat dikonfirmasi terkait Diagnosis pasien Balita tersebut membenarkan bahwa pasien usia 1 tahun lebih itu menderita gizi buruk.
" Iya pak. Hiperleukositosis ec dd/ CML/ AML/ ALL + gizi buruk " jelas Irania melalui pesan WhatsApp.
" Pasien dirujuk ke Medan oleh karena dugaan Leukemia / Kanker darah putih " jawab Ismart.
Saat ditanya kembali kebenaran pasien gizi buruk itu, lagi-lagi Ismart berkilah.
" Semua pasien kanker, bocor jantung dan tbc pasti terganggu pertumbuhan/ gizinya. Itu normal. Kalau penyakit sudah teratasi gizinya nanti ikut baik " kilahnya.
Baca Juga: Ini Solusi dari Jokowi Soal Polusi Udara di Jakarta yang Semakin Parah, Ada Kendaraan Listrik
Ketika ditanyai surat rujukan yang dilihat Medansatu.id ditandatangani oleh dokter Ismart tertulis diagnosis Gizi Buruk. Lagi-lagi dokter spesialis anak itu berkilah.
" Gizi buruk tidak perlu dirujuk ke Medan.
Leukemia/Kanker yang harus dirujuk untuk pemeriksaan dan pengobatan kanker nya " sebutnya tanpa memastikan pasien anak itu juga menderita gizi buruk.
Sebelumnya, Humas RSUD Rantauprapat, Doni Simamora didampingi Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan, Ferdiana Kasanova menjelaskan bahwa pasien sudah dirujuk ke Rumah Sakit Adam Malik Medan.
Baca Juga: Masalah Upah, Ratusan Pekerja Medan Aksi di Balai Kota, Semua Terdiam Setelah Bobby Bilang Ini
" Enam hari kita rawat disini (RSUD Rantauprapat). Selasa 8 Agustus 2023 petang kita rujuk ke Adam Malik Medan" kata Doni diruang kerjanya, Kamis 10 Agustus 2023.
Dijelaskannya, sebelum dirujuk, pasien kita pindahkan dari ruang anak ke ruang PICU guna mengecek diagnosis terbaru karena kondisi pasien semakin menurun.***