"Figur itu, setidaknya saat ini Anies Baswedan," jelas Doktor alumni Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM) itu.
Dia menilai, unsur kekecewaan rakyat terhadap pemerintah dan massa pendukung Prabowo maupun Ganjar semakin besar hingga memicu pasangan Anies-Cak Imin berpeluang menang satu putaran.
Indikator lainnya, beber Robi Nurhadi, adanya perpecahan suara massa Prabowo dan Ganjar yang menguntungkan pasangan Anies-Cak Imin. "Tapi curahan dan limpahan suara dari Prabowo maupun Ganjar, itu hanya bonus bagi pasangan AMIN (Anies-Cak Imin)."
Hal yang pasti, menurut dia, tidak bersatunya Ganjar dan Prabowo di Pilpres 2024 itu merugikan bagi keduanya. Kondisi ini cenderung akan membawa keberuntungan bagi pasangan Anies-Cak Imin.***