MEDANSATU.ID - Gempa berkekuatan 6,3 skala Richter melanda Afghanistan barat yang menyebabkan satu orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka, Sabtu, 7 Oktober 2023 pagi.
Jumlah korban tewas mungkin bertambah di tengah laporan tanah longsor dan runtuhnya bangunan, tambah mereka ketika Survei Geologi Amerika Serikat mengatakan pusat gempa berada 40 kilometer (25 mil) barat laut kota terbesar di kawasan itu, Herat.
Gempa besar tersebut disusul lima gempa susulan dengan magnitudo 5,5, 4,7, 6,3, 5,9, dan 4,6.
Dalam video yang dibagikan secara luas di media sosial, terlihat kerumunan warga dan pemilik toko melarikan diri dari gedung-gedung di kota tersebut.
Baca Juga: 18 Migran Meninggal Dunia, 29 Luka-luka Setelah Bus Terbalik di Meksiko
Kami berada di kantor kami dan tiba-tiba gedung mulai berguncang,” kata Bashir Ahmad, warga Herat, 45 tahun, kepada AFP, sambil menambahkan, plester dinding mulai berjatuhan dan dinding retak, beberapa dinding dan bagian bangunan runtuh.”
"Saya tidak bisa menghubungi keluarga saya, koneksi jaringan terputus. Saya terlalu khawatir dan takut, itu mengerikan," ujarnya.
Juru bicara otoritas penanggulangan bencana nasional mengatakan kepada AFP bahwa jumlah korban awal masih bersifat “permulaan” karena ia khawatir jumlah tersebut akan bertambah karena “di daerah pedesaan dan pegunungan juga terjadi tanah longsor”.
“Saat ini, kami belum memiliki semua informasi dan detailnya,” ujarnya.
Baca Juga: Penyakit Misterius di Kenya Sebabkan Anak-anak Sekolah Mengalami Kelumpuhan Kaki
Laporan awal USGS juga sependapat dengan mengatakan bahwa mungkin ada ratusan korban jiwa.
“Kemungkinan besar korban jiwa dan bencana ini berpotensi meluas. Peristiwa masa lalu dengan tingkat kewaspadaan seperti ini memerlukan respons tingkat regional atau nasional,” katanya.
Herat – yang dianggap sebagai ibu kota budaya Afghanistan – adalah rumah bagi sekitar 1,9 juta penduduk. Pada bulan Juni tahun lalu, lebih dari 1.000 orang tewas dan puluhan ribu orang kehilangan tempat tinggal setelah gempa berkekuatan 5,9 skala Richter – yang paling mematikan di Afghanistan dalam hampir seperempat abad.
Baca Juga: Akibat Kembang Api, Pesta Pernikahan Berbuah Petaka, 114 Orang Tewas Terbakar di Irak
Pada bulan Maret tahun ini, 13 orang tewas di Afghanistan menyusul gempa yang melanda dekat Jurm di timur laut Afghanistan.***