Tak Kunjung Terungkap, Mahasiswa USU Demo Minta Polisi Cepat Tangani Kasus Tewasnya Mahira

- 13 Juni 2023, 09:20 WIB
Tak Kunjung Terungkap, Mahasiswa USU Demo Minta Polisi Cepat Tangani Kasus Tewasnya Mahira.
Tak Kunjung Terungkap, Mahasiswa USU Demo Minta Polisi Cepat Tangani Kasus Tewasnya Mahira. /EMUINFO/

MEDANSATU.ID -Tewasnya Mahira Dinabila (19) mahasiswi Universitas Sumatera Utara (USU) yang ditemukan tewas di rumah keluarga angkatnya, di Komplek Rivera, Kota Medan, hingga kini masih belum terungkap. Apakah Mahira tewas dibunuh atau mati bunuh diri.

Dilansir dari berbagai media, hal inilah yang kemudian memicu sejumlah mahasiswa USU yang menjadi rekan Mahira Dinabila bersama keluarganya menggelar aksi di Polda Sumut. Mereka mepertanyakan hasil autopsi kematian MD.

Dalam aksi yang digelar Jumat 9 Juni 2023 itu Presma USU, Dimas Aditya Sailendra mengatakan semestinya hasil autopsi kematian Mahira Dinabila sudah dapat disampaikan.

"Tetapi ini sudah 47 hari lamanya, namun belum ada diinformasikan bahkan kepada pihak keluarga, " ujarnya.

Baca Juga: Poldasu Tetapkan 10 Operator Judi Online Sebagai Tersangka, Server Berada di Kamboja

Dimas menilai pihak kepolisian tidak cepat dalam menangani kasus ini. Ini bisa dilihat dari autopsi kematian Mahira yang hingga kini belum juga keluar.

"Hari ini pihak kepolisian itu bisa dikatakan sangat lambat. Kita melihat kinerja 47 hari itu tidak menghasilkan apa-apa, hasil autopsi saja tidak ada," sebutnya.

Oleh sebab itu, Dimas menghimbau Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simanjuntak agar secepatnya mendesak Kapolrestabes Medan, Kombes Valentino segera menyampaikan hasil autopsi kematian rekan mereka itu.

Dimas juga meminta Irjen Panca untuk memastikan hasil autopsi yang nantinya disampaikan sesuai dengan fakta yang sebenarnya, transparan dan tidak ada yang ditutup-tutupi.

Baca Juga: Astaga! Rupanya Botol untuk Minum Bayi yang 'Flay' itu, Bekas Bong Penghisap Sabu

"Kita minta Kapolda Sumut untuk mengevaluasi kinerja Kapolrestabes Medan dan Kapolsek Patumbak atas lambannya penanganan kasus Mahira ini," ujarnya.

Serius Ungkap Kasus

Sementara itu Kapolsek Patumbak Kompol Faidir Chaniago mengatakan Polrestabes Medan dan Polsek Patumbak serius dalam menangani kasus ini. Namun hingga kini, petugas masih menunggu hasil outopsi.

"Kalau dibilang tidak serius, tidaklah, kita sangat serius untuk mengungkap kasus ini" jelasnya.

Namun begitu meski hasil autopsi belum terbit, lanjutnya, polisi tetap melakukan penyelidikan untuk membongkar motif kematian Mahira yang sebenarnya. Hingga kini, dia bilang, total 16 saksi telah diperiksa.

"'Sedih juga kalau dibilang tidak serius, kita terus beeusaha untuk mengungkap kasus ini. Hanya saja, ya sama-sama kita berdoa dan besabar. Biarkan kami, aparat kepolisian ini fokus melaksanakan tugas kami, " cetus nya.

Baca Juga: Ini Pernyataan Tegas Pertamina Terkait Gudang dan Truk BBM Subsidi Terbakar di Sei Sanggul Labuhanbatu

Keluarga Merasa Ada yang Janggal

Sebelumnya heboh diberitakan berbagai media mahasiswi semester 2 Jurusan Sosiologi FISIP USU, Mahira Dinabila (19), tewas mengenaskan di rumah keluarga angkatnya di Komplek Rivera, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan, Rabu 3 Mei 2023.

Saat ditemukan keluarga kandungnya, jasad Mahira sudah tinggal tengkorak bahkan bagian kepalanya seperti dibakar. Pihak keluarga merasa kematian Mahira janggal, lantaran penahanan barang bukti oleh ayah angkatnya dan dugaan adanya surat yang tulisannya diduga bukan tulisan Mahira.

Sedangkan kuasa hukum keluarga kuat menduga bahwa MD menjadi korban pembunuhan yang jasadnya kemudian dibakar di dalam rumah tersebut.

Namun Polisi masih menunggu hasil pemeriksaan forensik untuk mengungkap penyebab kematian MD.

Baca Juga: Orang Ini Ditabrak Motor di Perbaungan Sumut Hingga Tewas, Apakah Anda Keluarganya? Jemput di Sini

Polisi juga telah memeriksa beberapa saksi, termasuk ayah angkat korban, dan berencana memeriksa istri barunya. Juga surat wasiat yang diduga palsu juga turut diperiksa.

Bukan cuma itu, di sekitar lokasi penemuan jasad korban pada waktu itu, polisi juga menemukan cairan anti nyamuk (Baygon) dan benda mirip tawas. Polisi akan melakukan otopsi untuk mengetahui apakah ada bekas luka atau zat berbahaya di dalam tubuh MD.

Keluarga berharap dengan hasil pemeriksaan forensik nantinya dapat mengungkap kebenaran di balik tewasnya Mahira.***

Editor: Ayub Fahreza


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah