TV Analog Dihapus di Medan, Deliserdang dan Tebingtinggi, Ini Beberapa Cerita Lucu dan Haru Warga

- 1 Agustus 2023, 16:35 WIB
TV Analog Dihapus di Medan, Deliserdang dan Tebingtinggi, Ini Beberapa Cerita Lucu dan Haru Warga.
TV Analog Dihapus di Medan, Deliserdang dan Tebingtinggi, Ini Beberapa Cerita Lucu dan Haru Warga. /Pixabay/Mithodshop

MEDANSATU.ID - TV analog resmi dihentikan di Medan, Deliserdang, Sergai dan Tebingtinggi. Meski sudah diinformasikan namun warga masih saja mengeluh.

Berbagai keluhan warga soal TV analog, mereka lontarkan di berbagai media sosial seperti di Facebook. Namun meski berbentuk keluhan namun terasa lucu.

Fitri misalnya warga Kecamatan Medan Perjuangan. Sebelum mengetahui kalau Senin 31 Juli itu adalah hari penonaktifan siaran TV analog, dirinya sempat penasaran, soal TV nya yang tiba-tiba tak ada siarannya.

Fitri pun sibuk setel sana, setel sini TV nya untuk mencari siaran. Namun seluruh chanel yang biasa menyiarkan berbagai station TV, kali ini tak ada sama sekali. Semua gelombang cuma menampilkan smut.

Baca Juga: Pangdam I/BB Lantik ASN Dinkes Sumut Jadi Perwira Komponen Cadangan TNI Matra Darat

Penasaran dengan situasi seperti itu, Fitri pun ke luar rumah mulai melihat-lihat antena TV nya. Dikiranya antenanya rusak karena malam baru saja hujan deras. Tapi antena TV nya, baik-baik saja.

Fitri pun mencoba memutar-mutar arah antenanya. Tetapi tak ada hasilnya. Terakhir Fitri berfikir ada kabel antena yang putus, lalu Fitri memanjat antena TV nya memakai tangga.

"Waktu aku manjat itu lah ada tetangga yang menegurku. "

"Ngapain kak? " katanya.

"Ini mau betulkan antena TV. Siarannya kok gak ada ya? " jawab Fitri kembali bertanya.

Baca Juga: Kisah Ibrahim Sholat Idul Fitri bersama Orang Bunian di Desa Kolam Deliserdang tempat Peristiwa Sukmo Ilang

"Oalah kak... Kak. Ya gak ada siaran lah kan hari ini memang sudah dihentikan sama pemerintah TV analog. Cemananya kakak ini, " kata tetangga Fitri.

Setelah tahu seperti itu peristiwa nya, Fitri pun menelepon Ina temannya. Setelah dibenarkan oleh Ina, naka tertawalah mereka terbahak-bahak seraya menggerutu.

"Oalah nasib-nasib. Jadi harus beli lagi alatnya. Mending beli beraslah. Tapi kek mana ya, gak bisa nonton TV lah anakku ini. Padahal suka kali dia nonton Upin-Ipin, " kata Fitri menggerutu yang kemudian ditulisnya di akun Facebooknya @Fitrinasutuon.

Kisah lainnya terjadi pada Sumiati di Desa Bandar Setia. Bangun tidur sudah teriak-teriak dia TV nya tiba-tiba tak ada siaran. Lalu dirinya keluar untuk mengecek antena. Dan memang antenanya rusak lantaran diterpa angin besar sehari sebelumya.

Baca Juga: Ikuti Jejak Suaminya Ruben Onsu, Sarwendah Kini Tambah Lapak di Shopee Live

Sumiati tanpa pikir panjang mengeluarkan sepeda motornya lalu pergi ke toko antena dan membeli antena baru seharga Rp 80 ribuan. Lalu pulang dan memasang antena tersebut. Tetapi walau pakai antena baru, siaran TV tetap tidak ada.

Sumiati lalu memanggil tetangganya, "Mak Fika... Mak Fika, kenapa TV ku gak ada siarannya ya. Apa TV mak Fika juga begitu? " tanya Sumiati pada tetangganya.

"Iya Kak Sum kan memang sudah dihentikan pemerintah, " terang tetangganya.

"Oalah, padahal aku udah beli antena baru. Aku pikir antenanya rusak, " ujarnya. 

Tidak sedikit warga Medan yang menggerutu karena dihentikannya siaran TV analog. Lia Amri Nasution juga menulis status yang menunjukkan rasa kecewanya lantaran harus membeli Set Top Box (STB).

Baca Juga: 10 Fakta Menarik Bursa Transfer Chelsea FC, Salah Satunya Axel Disasi Pemain Senilai 45 juta Euro

"Gimana sih ini pemerintah, itukan tvnya orang miskin. Kalau disuruh beli lagi, mana ada duitnya. Mana mau masuk sekolah ajaran baru lagi, aduh! " tulisnya.

Sebelumnya medansatu.id jaringan pikiranrakyat.com telah mengkonfirmasi Diskominfo Kota Medan, yang telah memberikan STB kepada warga Medan. Namun sepertinya pembagian STB tersebut tidak tepat sasaran.

Hal ini juga dikatakan seorang warga Medan yang mengetahui adanya pembagian STB di Kantor Camat di Medan. Kata dia yang tak mau disebut namanya itu, pembagian diduga hanya untuk saudara Kepling, lurah dan camat.

"Iya pembagian itu ada, saya tau itu di kantor camat. Tapi diduga dibagikan untuk saudara dan orang-orang terdekat mereka saja. Kita mana dapat, " ujarnya.

Baca Juga: Tiga Tahun Kabur dari Sel Polres Sergai Kasus Narkoba, Edy Saputra Dibekuk saat Nyebur Sumur

Sementara itu, Kadis Kominfo Kota Medan, Arrahman Pane SSTP MAP kepada Medansatu Pikiran Rakyat, Senin 31 Juli 2023, menjelaskan, STB untuk masyarakat Kota Medan terdata di 21 Kecamatan sudah disalurkan sejak awal Juli 2023.***

Editor: Ayub Fahreza


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah