Sulit Dipadamkan, Petugas Terpaksa Kerahkan Robot saat Pemadaman Kebakaran Pabrik Sandal di Jakut

- 16 September 2023, 14:14 WIB
Sulit Dipadamkan, Petugas Terpaksa Kerahkan Robot saat Pemadaman Kebakaran Pabrik Sandal di Jakut
Sulit Dipadamkan, Petugas Terpaksa Kerahkan Robot saat Pemadaman Kebakaran Pabrik Sandal di Jakut /Antaranews/HO-Sudin

MEDANSATU.ID - Kobaran api yang membakar pabrik sandal kawasan Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut), Jumat 15 September 2023 membuat Petugas gabungan Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) mengerahkan 33 unit mobil pemadam serta satu unit robot setinggi 180 centimeter (cm) dan lebar 135 cm bernama LUF-60.

Hal itu dikatakan Kepala Seksi Operasi (Kasi Ops) Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Utara Abdul Wahid di Jakarta.

"Kami menggunakan robot pemadam untuk mendekati area bagian dalam," ujarnya dikutip dari Antaranews.com.

Ia menjelaskan, robot tersebut dilengkapi kipas isap (blower) dan alat semprot air bergerak.

Baca Juga: Seorang Tersangka Anak Dibawah Umur Kabur Dari Polres Labusel

Kata Wahid penggunaan robot tersebut dimaksudkan untuk mengatasi kesulitan petugas saat menerobos di kepulan asap pekat yang sangat mengganggu pandangan dan juga pernapasan.

Dari bagian belakang robot milik Dinas Kebakaran Jakarta itu disambungkan selang untuk mengambil air dari mobil tangki pemadam.

Abdul mengatakan, lebih dari 150 personil dikerahkan guna memadamkan kobaran api yang demikian besar di pabrik sandal, di Jalan Kapuk Muara, RT005/RW004 Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, plus 33 unit mobil pemadam.

Pada laporan awal yang diterima petugas kebakaran langsung ditindaklanjuti dengan mengerahkan 150 lebih personel di pukul 11.36 WIB.

Baca Juga: Gempa Bumi Maroko: Anak Laki-laki Berusia 8 Tahun Tewas saat Keluarganya Sedang Mulai Makan Malam

Begitu sampai tugas pertama yang dilakukan petugas untuk memadamkam api adalah, langsung melokalisir dan mencegah terjadinya rambatan api ke permukiman padat penduduk.

"Kami berusaha untuk memblokir karena perbatasan di sisi selatan itu dengan permukiman. Fokusnya di sana, di sisi yang permukiman warga agar kebakaran ini tidak merambat dan meluas," ujar Wahid.

Petugas baru dapat melakukan pendinginan pada Jumat sore dari awal kebakaran siang hari.

Masih dikatakan Wahid, penyebab api semakin besar dengan cepat dan sulit dipadamkan lantaran bahan-bahan material di dalam pabrik sekaligus gudang sandal tersebut yang terbuat dari bahan-bahan yang rentan api.

Baca Juga: Kematian Akibat Gempa di Maroko Capai 2.000 Orang; Operasi Penyelamatan Berlanjut untuk Korban yang Terjebak

"Jadi, kemungkinan besar dari pengalaman kami selama ini di dalamnya ada bahan-bahan seperti plastik dan karet serta bahan kimia lainnya, yang jika terbakar sulit padamnya, " ucapnya.

Ia juga mengungkapkan, penyebab kebakaran diduga berawal dari korsleting listrik.

Nizam, warga setempat, mengapresiasi petugas yang dengan sigap dan cepat melokalisir area yang terbakar serta menurunkan personel dalam jumlah besar

Warga setempat Nizam mengapresiasi petugas yang bergerak cepat melokalisir area yang terbakar sehingga api tidak merembet ke permukiman padat penduduk di sekitar pabrik karena menurunkan personel dalam jumlah besar. 

Baca Juga: Gegara Oknum TNI Lawan Arah, Tujuh Kenderaan Tabrakan Beruntun di Tol MBZ, Tiga Orang Cidera

"Terima kasih karena kebakaran pabrik tidak sampai merembet ke permukiman warga," kata Nizam.

Kebakaran tersebut dikatakan untuk sementara ini tidak menelan korban jiwa, namun kerugian bagi perusahaan pabrik dandal diperkirakan ratusan juta rupiah. ***

Editor: Ayub Fahreza

Sumber: antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah