Kematian Akibat Gempa di Maroko Capai 2.000 Orang; Operasi Penyelamatan Berlanjut untuk Korban yang Terjebak

- 10 September 2023, 12:13 WIB
Tim penyelamat melakukan operasi pencarian setelah gempa bumi dahsyat terjadi di Amizmiz, Maroko, 9 September 2023.
Tim penyelamat melakukan operasi pencarian setelah gempa bumi dahsyat terjadi di Amizmiz, Maroko, 9 September 2023. /REUTERS/ABDELHAK BALHAKI

MEDANSATU.ID - Gempa bumi paling mematikan di Maroko dalam beberapa dekade telah menewaskan lebih dari 2.000 orang dan ribuan orang lainnya terluka dan mengungsi. Diduga juga masih banyak yang terjebak di reruntuhan.

Hal itu dikatakan pihak berwenang pada hari Sabtu 9 September 2023, ketika pasukan dan layanan darurat bergegas mencapai desa-desa pegunungan terpencil di mana para korban masih dikhawatirkan terjebak.

Pemerintah setempat mengumumkan tiga hari berkabung nasional,. Sedangkan Palang Merah memprediksi bahwa diperlukan waktu bertahun-tahun untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi.

Gempa berkekuatan 6,8 skala Richter terjadi Jumat 8 September 2023 malam di daerah pegunungan 72 kilometer (45 mil) barat daya kota wisata Marrakesh, menurut Survei Geologi AS.

Baca Juga: Putra Presiden RI Joko Widodo, Kaesang Pengarep dan Istrinya Berfoto di Taj Mahal India Saat KTT G20

Guncangan kuat juga dirasakan di kota-kota pesisir Rabat, Casablanca dan Essaouira. Gempa tersebut menyebabkan kerusakan luas dan membuat warga serta wisatawan ketakutan dan berlarian mencari tempat yang lebih aman di tengah malam.

“Saya hampir tertidur ketika mendengar pintu dan jendela dibanting-banting,” kata Ghannou Najem, warga Casablanca berusia 80-an yang sedang mengunjungi Marrakesh ketika gempa terjadi, diikuti dari hindustantimes.com.

“Saya keluar dengan panik. Saya pikir saya akan mati sendirian.”

Di desa pegunungan Tafeghaghte dekat pusat gempa, hampir tidak ada bangunan yang masih utuh. Bahkan rumah tradisional penduduk Berber di wilayah tersebut yang terbuat dari batu bata tanah liat, terbukti tidak mampu menghadapi gempa yang jarang terjadi ini.

Halaman:

Editor: Ayub Fahreza

Sumber: Hindustan Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x