Baca Juga: Fakta Gempa Banten 17 Agustus 2023: Wilayah Terdampak hingga Tanggapan BPBD
Memakamkan Jenazah Keluarga Sambil Histeris
Pada sore hari, tentara masih terus mencari di puing-puing bangunan. Kemudian sebagian besar korban yang selamat terlihat tengah melakukan upacara pemakaman sekitar 70 penduduk desa sambil menangis histeris.
“Tiga cucu saya dan ibu mereka tewas – mereka masih tertimbun reruntuhan,” kata warga desa Omar Benhanna, 72 tahun. “Beberapa saat yang lalu, kami semua bermain bersama,” tambahnya.
Gempa di Maroko ini merupakan gempa terbesar yang pernah terjadi di kerajaan Afrika Utara tersebut. Seorang ahli mengatakan sebagai gempa terkuat di wilayah tersebut dalam lebih dari 120 tahun terakhir.
“Ketika gempa bumi dahsyat jarang terjadi, bangunan-bangunan tidak dibangun dengan cukup kokoh… sehingga banyak yang runtuh, sehingga mengakibatkan banyak korban jiwa,” kata Bill McGuire, profesor emeritus di University College London, Inggris.
Baca Juga: Dua Tewas Setelah Rusia Menyerang Daerah Pemukiman di Zaporizhzhia
Laporan terkini dari Kementerian Dalam Negeri menunjukkan gempa tersebut telah menewaskan sedikitnya 2.012 orang, sebagian besar di Al-Haouz, pusat gempa, dan provinsi Taroudant.
Dilaporkan pihak Kementerian, sebanyak 2.059 orang lainnya terluka, termasuk 1.404 orang dalam kondisi kritis.
Kolonel Pertahanan Sipil Hicham Choukri yang memimpin operasi bantuan mengatakan kepada televisi pemerintah sebelumnya bahwa pusat gempa dan kekuatan gempa menciptakan “situasi darurat yang luar biasa”.***