Network
MEDANSATU.ID - Pagi ini, Senin 6 Mei 2024, Gunung Semeru kembali mengalami erupsi. PVMBG melaporkan bahwa tinggi kolom letusan mencapai 700 meter di atas puncak gunung.
Gunung Semeru masih berada pada status siaga atau level III. Petugas Pos Pengamatan Gunung Api, Mukdas Sofian, mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan yang berjarak 13 km dari pusat erupsi.
“Terjadi erupsi G. Semeru pada hari Senin, 06 Mei 2024, pukul 05:43 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ± 700 m di atas puncak (± 4376 m di atas permukaan laut),” ungkapnya dalam keterangannya.
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Baca Juga: Gunung Marapi Melanda Sumatera Barat dengan Banjir Lahar Dingin: Ruas Jalan Utama Putus Total
Erupsi gunung api dapat menyebabkan bahaya bagi warga sekitar dan perlu diwaspadai. Namun, dengan informasi yang tepat dan tindakan yang tepat, bahaya tersebut dapat dikurangi.
PVMBG selalu memantau aktivitas gunung-gunung di Indonesia dan memberikan informasi terkini agar masyarakat dapat mempersiapkan diri dan menghindari bahaya yang mungkin timbul.
Sebagai warga negara yang bertanggung jawab, kita perlu mematuhi imbauan yang diberikan oleh para ahli dan petugas yang terkait dengan aktivitas gunung api.
Gunung Semeru merupakan tujuan wisata yang populer di Jawa Timur, dan banyak orang telah menjadikannya sebagai lokasi pendakian. Namun, dengan adanya erupsi, pendakian harus ditunda.
