Network
MEDANSATU.ID - Gempa berkekuatan 5,4 Magnitudo mengguncang wilayah Jawa Barat, dengan pusat di Garut pada 19 Oktober 2023. Guncangan terasa hingga ke Bogor dan Sukabumi, serta menyebabkan kerusakan pada beberapa bangunan. Menurut BMKG, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Sebuah gempa berkekuatan 5,4 Magnitudo mengguncang warga Sukabumi, Jawa Barat pada Kamis malam, 19 Oktober 2023. Guncangan tersebut berpusat di Garut dan dirasakan hingga Bogor dan Sukabumi. Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut terjadi pada pukul 21:08 WIB dengan lokasi 117 KM Barat Daya Kabupaten Garut dan kedalaman 21 KM.
Guncangan yang cukup kuat tersebut sempat membuat warga setempat panik, terlebih saat ini kesadaran akan bencana gempa dan tsunami semakin tinggi. Namun, BMKG memastikan bahwa gempa ini tidak memicu tsunami. "Tidak berpotensi tsunami," tulis BMKG dalam cuitannya.
Akibat gempa tersebut, sebuah rumah di Sindangsari, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, mengalami kerusakan. Dinding belakang rumah yang ditempati pasangan lansia, Sahli (77) dan Makiah (61), roboh dan sebagian atap berjatuhan. Bahkan, sepeda motor yang berada di dekat rumah tersebut tertimpa dinding yang ambruk.
Baca Juga: Korban Tewas Akibat Gempa di Afghanistan Meningkat Menjadi 'Lebih dari 1.000'
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut pun turut melakukan asesmen untuk mengecek kebenaran informasi mengenai rumah warga di Kecamatan Wanaraja yang rusak. "Sedang dicek oleh Forkopimcam," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Aah Anwar Saefulloh.
Salah satu warga Sukabumi, Rizki, mengakui bahwa dirinya merasakan gempa tersebut saat sedang berkumpul bersama teman-temannya. Ia mengatakan bahwa getaran dirasakan sebanyak dua kali disertai suara gemuruh yang cukup keras.
Meski tidak berpotensi tsunami, peristiwa gempa ini tentu menjadi peringatan bagi warga Jawa Barat untuk selalu waspada akan bahaya gempa bumi. Selalu berkoordinasi dengan pihak terkait dan mengikuti instruksi yang diberikan saat bencana terjadi. Kejadian ini mengingatkan kita akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam, sebab bencana tidak pernah bisa diprediksi.***
