Korban Tewas Akibat Gempa di Afghanistan Meningkat Menjadi 'Lebih dari 1.000'

- 8 Oktober 2023, 13:31 WIB
Korban tewas akibat serangkaian gempa bumi di Afghanistan barat meningkat tajam pada hari Minggu 8 Oktober 2023.
Korban tewas akibat serangkaian gempa bumi di Afghanistan barat meningkat tajam pada hari Minggu 8 Oktober 2023. /Twitter (X) /

MEDANSATU.ID - Gempa berkekuatan 6,3 skala Richter – diikuti oleh delapan gempa susulan yang kuat – mengguncang daerah yang sulit dijangkau 30 kilometer dari Herat, merobohkan rumah-rumah pedesaan.

Korban tewas akibat serangkaian gempa bumi di Afghanistan barat meningkat tajam pada hari Minggu 8 Oktober 2023, menjadi lebih dari 1.000 orang ketika tim penyelamat berusaha mencari korban yang selamat di antara reruntuhan desa yang rata dengan tanah.

Dilansir dari hindustantimescom, gempa berkekuatan 6,3 skala Richter yang terjadi pada hari Sabtu – diikuti oleh delapan gempa susulan yang kuat – mengguncang daerah yang sulit dijangkau 30 kilometer (19 mil) barat laut ibu kota provinsi Herat, merobohkan rumah-rumah di pedesaan dan membuat penduduk kota panik dan turun ke jalan.

“Disayangkan, jumlah korban jiwa sangat tinggi,” kata wakil juru bicara pemerintah Bilal Karimi pada Minggu pagi ini, ketika tingkat kerusakan menjadi semakin jelas.

Baca Juga: Dinding Runtuh! Gempa Besar di Afghanistan, 5 Gempa Susulan; 1 Tewas, Puluhan Luka-luka

“Jumlah korban tewas lebih dari 1.000 orang. Kami menunggu bagaimana hasil akhirnya,” katanya kepada AFP.

Ketika malam tiba pada hari Sabtu di desa Sarboland di distrik Zinda Jan, seorang reporter AFP melihat puluhan rumah hancur di dekat pusat gempa, yang mengguncang daerah tersebut selama lebih dari lima jam.

Laki-laki menyekop tumpukan batu yang hancur sementara perempuan dan anak-anak menunggu di tempat terbuka, dengan rumah-rumah yang hancur memperlihatkan barang-barang pribadi seperti pakaian yang berkibar-kibar ditiup angin kencang.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan lebih dari 600 rumah hancur atau rusak sebagian di setidaknya 12 desa di provinsi Herat, dengan sekitar 4.200 orang terkena dampaknya.

Halaman:

Editor: Ayub Fahreza

Sumber: Hindustan Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x