Network
MEDANSATU.ID - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Ahmad Muzani menanggapi teguran Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI terhadap Calon Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka terkait dengan aksinya saat debat. TKN Prabowo-Gibran memastikan sikap yang ekspresif tidak lagi diulang untuk menghindari keributan di debat selanjutnya.
Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari menilai salah satu aksi Gibran berdiri dan aktif meminta dukungan dengan mengayunkan tangannya dari atas ke bawah tidak diperbolehkan.
Hasyim mengatakan bahwa aksi Gibran itu juga menjadi bahan evaluasi KPU RI selaku penyelenggara debat dan akan didiskusikan bersama tim sukses dari tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Tiga capres yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo mengikuti rangkaian debat perdana capres di Kantor KPU, Jakarta.
Ketiganya, selain didampingi cawapres masing-masing, juga ditemani tim sukses, yaitu para ketua umum partai politik, petinggi-petinggi partai, dan sejumlah tokoh masyarakat pendukung masing-masing pasangan.
Pakar politik dari Universitas Andalas Padang Asrinaldi menyoroti gimik gemoy yang digunakan oleh Calon Presiden RI Prabowo Subianto yang sudah tidak bisa dipakai di debat selanjutnya.
Menurut Asrinaldi, Prabowo harus kembali kepada jati dirinya sebagai seorang nasionalis yang kerap membawa isu pertahanan dan ketahanan pangan, serta memaparkan rencana strategis Indonesia dalam melakukan diplomasi di panggung internasional.
Asrinaldi juga memberikan catatan kepada tim debat Prabowo agar lebih memberikan data pendukung agar Menteri Pertahanan RI itu bisa menjabarkan sebuah isu dengan komprehensif.
