Network
MEDANSATU.ID - Lemet Singkong atau kalau di Medan disebut juga lemet ubi. Makanan ini diciptakan pada masa-masa Indonesia masih negara miskin. Tentu saja diciptakan sebagai ketahanan pangan.
Oleh karena itu Lemet Singkong disebut juga, makanan jambi (jaman bien/jaman dulu) terbuat dari ubi yang diparut lalu dilumuri gula merah. Kemudian dibungkus dengan daun pisang lalu dikukus hingga menggumpal.
Dari namanya lemet dipastikan makanan yang satu ini merupakan makanan khas orang Jawa. Bagi kalian anak milenial pasti sudah tidak menemukan lagi kueh Lemet Singkong ini. Kalaupun ada, pasti lemet naga sari yang terbuat dari tepung terigu dan pisang.
Jika orang Jawa menyebutnya lemet maka lain lagi orang Batak. Mereka menyebutnya lapet. Enggak tahu mengapa orang Batak menyebutnya lapet. Mungkin karena lidah mereka kesulitan menyebut lemet.
Baca Juga: Pasar Kamu, Wisata Sarapan Pagi yang Wajib Kamu Kunjungi, Makin Kece Badai Menunya Bikin Kalap
Lemet singkong enak dimakan selagi panas. Lebih enak lagi dimakan bersama sebelas kopi pahit. Sebab rasanya yang manis gula merah itu, kurang cocok bila diminum dengan yang manis juga seperti teh manis. Teh pahit pasti lebih pas di lidah.
Mengapa saat ini lemet singkong harus dibuat sendiri? Karena sudah sangat susah mencari penjual lemet singkong. Di jajanan pasar saja sulit mencarinya apalagi di toko roti. Maka jika ingin mencicipi lemet singkong, bunda harus membuat nya sendiri.
Maka beginilah cara membuat lemet seperti yang telah diresepkan oleh Chef Juna ini. Kami mengutipnya dari laman Facebook beliau, semoga bermanfaat buat menambah semangat di hari Minggu.
Baca Juga: Buka Workshop Survei Kesehatan Indonesia, Edy Rahmayadi: Bayangkan, jika Datanya Tidak Benar
