Setelah dibiarkan selama beberapa minggu, hasil pengomposan akhirnya dapat dijadikan sebagai pupuk organik yang sangat bermanfaat bagi tanaman dan lingkungan.
Asmaraman kemudian membagi-bagikan pupuk organik yang dihasilkan kepada warga sekitar untuk digunakan sebagai pupuk organik di halaman rumah mereka.
Baca Juga: 5 Puisi Penyair S Ratman Suras yang Menggambarkan Kota Medan, Sindir Kemacetan dan Sampah
Warga pun merasakan manfaatnya, di mana tanaman menjadi lebih subur dan lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit.
Selain itu, Asmaraman juga mengajak warga sekitar untuk turut serta dalam pengelolaan sampah dengan mengumpulkan sampah organik di rumah masing-masing.
Sampah organik yang dihasilkan dari rumah tangga kemudian akan diserahkan ke Asmaraman untuk diolah menjadi pupuk organik.
Dampak positif dari pengelolaan sampah menjadi pupuk organik yang dilakukan Asmaraman tidak hanya dari segi lingkungan tapi juga dampak sosial dan ekonomi.