Network
MEDANSATU.ID - Setelah menjalani ibadah puasa selama sebulan penuh di bulan Ramadan, umat Muslim merayakan hari kemenangan dengan perayaan Hari Raya Idul Fitri.
Salah satu ibadah yang dilakukan dalam perayaan ini adalah sholat Idul Fitri, juga dikenal sebagai sholat Ied. Adapun sholat ini termasuk dalam kategori sunah muakkad dengan memiliki hukum yang sama dengan sholat Idul Adha dan sholat witir.
Sebelum melaksanakan sholat Idul Fitri, penting untuk mengetahui niat yang harus dibaca. Niat sholat Idul Fitri untuk memimpin salat berbunyi "أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لِلّٰهِ تَعَــالَى" yang artinya "Aku niat sholat sunat Idul Fitri dua rakaat sebagai imam karena Allah Ta’ala", sedangkan untuk makmum adalah "أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لِلّٰهِ تَعَــالَى" yang artinya "Aku niat sholat sunat Idul Fitri dua rakaat sebagai makmum karena Allah Ta’ala". Sementara niat sholat Idul Fitri sendiri berbunyi "أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لِلّٰهِ تَعَــالَى" yang artinya "Aku niat sholat sunat Idul Fitri dua rakaat karena Allah Ta’ala".
Baca Juga: Bolehkah Ikut Sholat Tarawih Tetapi Belum Sholat Isya? Ini Jawabannya
Berikut ini adalah tata cara sholat Idul Fitri. Pertama-tama, dimulai dengan takbiratul ihram seperti sholat biasa, kemudian dilanjutkan dengan membaca doa iftitah.
Lalu, dilakukan takbir tambahan sebanyak tujuh kali pada rakaat pertama dan lima kali pada rakaat kedua, dan di antara takbir-takbir itu dianjurkan membaca tasbih.
Setelah itu, membaca surah Al-Fatihah diikuti dengan surah Al-A’la pada rakaat pertama dan surah Al-Ghasyiyah pada rakaat kedua. Kemudian, melaksanakan rukuk, sujud, dan duduk antara dua sujud seperti dalam sholat biasa.
Setelah selesai dua rakaat, dilakukan tasyahud akhir dan salam seperti dalam sholat biasa. Selanjutnya, selesai sholat, disarankan untuk mendengarkan khutbah Idul Fitri hingga selesai.
