MEDANSATU.ID - Drone liar yang terbang di ajang spektakuler F1 Powerboat Danau Toba diketahui sedikit mengalami kendala. Diketahui ada 8 drone liar yang beterbangan di sekitarnya.
Tak pelak lagi, petugas bertindak tegas dengan melumpuhkan drone liar itu. Apalagi dalam perhelatan momentum bertaraf internasional itu, tidak diperkenankan ada drone liar yang mengabadikan kegiatan tersebut.
Tak ingin ada masalah, polisi terpaksa melumpuhkan drone liar yang hingga kini belum diketahui siapa pemiliknya.
Seperti disiarkan MEDANSATU.ID dari instagram @siantarpunyacerita pada Senin 4 Maret 2024.
Narasi di laman itu menyebut 8 unit drone liar yang beterbangan di ajang spektakuler F1 Powerboat, pada 2-3 Maret 2024.
Hal ini pulalah yang bikin petugas bersikap tegas.
Personel Brimodasu melacak dan menangani drone-drone yang terbang secara ilegal di sekitar ajang spektakuler F1 Powerboat Danau Toba tersebut.
Diduga drone liar yang beterbangan itu untuk kepentingan pengambilan gambar atau rekaman tanpa izin, dihentikan operasinya dengan menggunakan teknologi anti drone.
Dansat Brimobdasu selaku Kasatgas IV Tindak diwakili Kasubsatgas Anti Drone Sat Brimobdasu Iptu Nursaleh sempat mengimbau drone liar tidak diperkenankan beterbangan di sekitar lokasi.
Petugas, kata dia, tak mentolelir keberadaan drone liar yang bisa mengganggu aktivitas event. Ini, lanjutnya, sekaligus dianggap sebagai peringatan bagi pihak-pihak yang berpotensi melanggar peraturan terbang drone.
Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi, Pj Gubernur Sumut, Hasanuddin, serta Pangdam I BB terlihat mengikuti flag parade bersama para pebalap F1 Powerboat yang dihadiri dari berbagai negara itu.
Harapannya, kata Kapoldasu, dengan operasi ke wilayah F1 Powerboat 2024 ini para penonton, masyarakat serta atlet merasa aman.
Selama gelaran F1 Powerboat, Danau Toba menerapkan operasi kewilayahan yang didukung Mabes Polri, Kodam I Bukit Barisan dan jajarannya.***