Sekdaprov Sumatera Utara: Pemaksimalan Ekonomi Hijau Menjadi Kunci Meningkatkan Investasi dan Kesejahteraan

25 April 2024, 17:00 WIB
Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Arief S Trinugroho memimpin Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) XXVIII Tahun 2024 di halaman Kantor Gubernur Sumut Jalan Diponegoro Nomor 30 Medan, Kamis (25/4). /BIRO HUMAS & KEPROTOKOLAN/Alexander AP Siahaan/Diskominfo Provsu).

MEDANSATU.ID - Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Utara (Sumut), Arief S Trinugroho mengemukakan betapa pentingnya pemaksimalan pengelolaan ekonomi hijau dan ramah lingkungan untuk meningkatkan investasi dan kesejahteraan rakyat.

Mengingat ekonomi hijau dan ramah lingkungan kini menjadi tuntutan zaman dengan tujuan menjaga kestabilan lingkungan hidup.

"Tentu saja, Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) 2024 mengambil tema 'Otonomi Daerah Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan Sehat', itu menegaskan pentingnya keselarasan antara pembangunan dan menjaga lingkungan," jelas Arief S Trinugroho usai menghadiri Apel Peringatan Hari Otda 2024 di Lapangan Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Nomor 30, Medan, Kamis 25 April 2024.

Maka, Arief S Trinugroho menyerukan pentingnya pemaksimalan pengelolaan ekonomi hijau dan ramah lingkungan dalam pendorong investasi dan, pada akhirnya, meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Baca Juga: ASN Pemprov Sumut Kembali Beraktivitas Setelah Idulfitri 1445 H, Tingkat Kehadiran, 99,49%

Dalam peringatan Hari Otda ini, ia mengevaluasi pengaplikasian Otda dan berharap agar Otda dapat berjalan lebih efektif dan efisien dalam pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).

Sebab, daerah memiliki hak dan kewajiban dalam otonomi daerah sehingga Pemprov Sumut harus mengevaluasi perkembangan ini agar lebih baik ke depannya.

Arief menambahkan bahwa terdapat hambatan dan tantangan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat saat ini, yaitu stunting, kemiskinan ekstrem dan inflasi.

Ia menekankan pentingnya koordinasi kuat antara pemerintah kabupaten/kota dengan provinsi dalam menghadapi stunting dan kemiskinan ekstrem tersebut.

Baca Juga: Pemprov Sumut Bermitra Dengan eFishery Untuk Tingkatkan Budidaya Ikan Air Tawar dan Kesejahteraan Nelayan

Sementara itu, inflasi juga harus diatasi, karena inflasi sangat berpengaruh pada kesejahteraan rakyat. Untuk itulah, Pemprov Sumut berkomitmen untuk melakukan transformasi menuju pemerintahan berbasis elektronik.

"Kami ingin apa yang dipersiapkan saat ini menjadi warisan yang baik untuk penerus kita, sehingga Sumut terus lebih baik dan bisa mencapai cita-citanya memberikan kesejahteraan untuk seluruh rakyat," ungkap Arief.

Pada apel tersebut, Arief mengutip pandangan Menteri Dalam Negeri M Tito Karnavian terkait tentang tiga urusan pemerintahan di Indonesia. Terdapat tiga urusan pemerintahan, yakni absolut, umum, dan konkuren.

Urusan konkuren didelegasikan ke pemerintah daerah untuk menjaga kekhasan daerah dan untuk melihat langsung masalah di masing-masing daerah.

Baca Juga: Pj Gubernur Sumut dan Pemprov Sumut Ucapkan Belasungkawa Atas Meninggalnya Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting

“Urusan pemerintah konkuren ini dikelola bersama antara pusat, provinsi dan kabupaten/kota, dilaksanakan secara partisipatif, melibatkan masyarakat, transparan dan akuntabel,” demikian Arief S Trinugroho menambahkan.

Secara keseluruhan, pemaksimalan pengelolaan ekonomi hijau dan ramah lingkungan sangat penting dalam meningkatkan investasi dan kesejahteraan rakyat.

Pemerintah harus melakukan koordinasi yang kuat dan penuh komitmen dalam menangani berbagai hambatan dan tantangan dalam rangka mencapai kesejahteraan bersama.***

Editor: Ayub MS

Sumber: Pemprov Sumut

Tags

Terkini

Terpopuler