Pondok dan Tenda di Festival Pesona Aekhula Rusak, Tokoh Nias Barat: Lebih baik acara dipindahkan...

22 Mei 2024, 14:30 WIB
Tokoh Nias Barat Andrianus Aroziduhu Gulo, SH.,MH (AA.Gulo) yang juga mantan Bupati Nias Barat periode 2010-2015 /Peringatan Gulo /
MEDANSATU.ID - Festival Pesona Aekhula (FPA) di Nias Barat, Sumut merupakan salah satu ajang yang sangat dinantikan oleh masyarakat setempat dan para wisatawan. 
 
Namun, pada pelaksanaannya tahun ini, festival tersebut diwarnai oleh insiden yang kurang menyenangkan. 
 
Tenda-tenda yang didirikan untuk acara tersebut mengalami kerusakan parah akibat bencana angin kencang yang tiba-tiba melanda lokasi acara, Selasa, 21 Mei 2024.
 
Baca Juga: Pondok dan Tenda Acara Festival Pesona Aekhula Rusak Diterjang Angin Kencang, Kadis Pariwisata: Kita Undur
 
Pihak pemerintah setempat juga mengharapkan tidak menghambat kegiatan lain dalam pelaksanaan festival ini.
 
Salah satu Tokoh Nias Barat Andrianus Aroziduhu Gulo, SH.,MH (AA.Gulo) yang juga mantan Bupati Nias Barat periode 2010-2015 memberikan tanggapannya terkait insiden tersebut.
 
Saat awak media ini meminta tanggapannya melalui via whatsapp pada Rabu, 22 Mei 2024 siang menilai bahwa kejadian tersebut menunjukkan betapa rentannya lokasi acara terhadap bencana alam seperti angin kencang.
 
Baca Juga: Wakil Bupati Nias Barat Era Era Hia Mendaftar di PDIP dan Demokrat sebagai Balon Bupati Nias Barat
 
"Kita tidak bisa meramalkan bencana alam," ujarnya.
 
Ia menekankan pentingnya mempertimbangkan lokasi yang lebih aman untuk pelaksanaan acara-acara besar seperti Festival Pesona Aekhula.
 
Menurutnya, pemindahan lokasi acara dapat mengurangi risiko terjadinya insiden serupa di masa mendatang dan memastikan keselamatan para peserta dan pengunjung.
 
Baca Juga: Dukung KPI, Kadis Koperasi dan UMKM Sumut Sebut Koperasi di Nias Salurkan Pinjaman Hingga Rp800 Miliar
 
AA.Gulo juga menyoroti bahwa keselamatan manusia harus menjadi prioritas utama dalam setiap penyelenggaraan acara. 
 
"Lebih baik acara dipindahkan ke tempat lain yang lebih aman, daripada kita harus menghadapi risiko yang tidak diinginkan," tegasnya. 
 
Tokoh tersebut menilai, pemindahan lokasi juga dapat diikuti dengan perencanaan yang lebih matang mengenai penanggulangan bencana, termasuk penyediaan tempat berlindung sementara dan sistem peringatan dini yang lebih baik.
 
Baca Juga: Kapolres Nias AKBP Revi Himbau Masyarakat Jangan Terjebak Calo, Tips Sukses Masuk Polri Secara Merit
 
Selain itu, ia mengajak seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan festival untuk lebih waspada dan siap siaga terhadap kemungkinan bencana.
 
 "Kerja sama antara panitia, pemerintah daerah, dan masyarakat sangat penting untuk memastikan kelancaran dan keselamatan acara," tambahnya. 
 
Dengan langkah-langkah yang tepat, diharapkan Festival Pesona Aekhula dapat terus menjadi ajang yang aman dan meriah bagi semua pihak yang terlibat.
 
Baca Juga: Rekomendasi 4 Tempat Wisata Pantai di Nias yang Indah Bagaikan di Surga, Cocok untuk Long Weekend Imlek
 
Kesimpulannya, insiden rusaknya tenda di Festival Pesona Aekhula akibat angin kencang menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak. 
 
Perencanaan yang lebih baik dan pemilihan lokasi yang tepat adalah kunci untuk menghindari kejadian serupa di masa depan. 
 
Keputusan untuk memindahkan lokasi acara bisa menjadi solusi yang efektif dalam menjamin keselamatan dan kelangsungan festival yang telah menjadi kebanggaan masyarakat Nias Barat.
 
Mantan Bupati itu juga berharap dalam kegiatan tersebut tidak menghambat kegiatan yang lain.
 
" Kita harapkan kegiatan festival tidak menghambat kegiatan yang lain, apalagi yang menyangkut pelayanan publik" harapnya.***

Editor: Habibi Medansatu

Tags

Terkini

Terpopuler