Mulai Langka, Harga Jeruk Nipis dan Jeruk Kasturi di Pasar Gelugur Rantauprapat Meroket, Sayur dan Cabe Turun

- 4 April 2023, 13:29 WIB
Ilustrasi jeruk nipis.
Ilustrasi jeruk nipis. /Pexels/ lisa fotios
MEDANSATU.ID - Jeruk Nipis dan Jeruk Kasturi di Pasar Gelugur, Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu, Sumut mulai langka.
 

 

 
Akibatnya, harga Jeruk Nipis dan Jeruk Kasturi itu melambung tinggi alias meroket.
 
Tingginya permintaan konsumen berbanding terbalik dengan stok kedua jenis Jeruk itu.
 
Wati salah seorang pedagang Jeruk Nipis dan Jeruk Kasturi di Pasar Gelugur Rantauprapat mengatakan bahwa stok Jeruk Nipis dan Jeruk Kasturi sudah lama kosong.
 
" Kalau jeruk nipis udah ada sekitar tiga bulan kosong bang, hari ini lah baru ada itu pun sedikit. Jeruk Kasturi sekitar satu bula ini stok nya kosong, ada pun hanya sedikit" katanya saat di wawancarai medansatu.id jaringan Pikiran Rakyat Media Network, Selasa 4 April 2023.
 
 
Dijelaskannya, saat ini harga Jeruk Nipis Rp20 ribu per kilogram, sementara harga normal hanya Rp10 sampai Rp12 ribu.
 
Terparah, harga Jeruk Kasturi saat ini 1 Kg mencapai Rp35  sedangkan harga normalnya berkisar Rp20 ribu per kilogram-nya.
 
Meroket nya harga kedua jenis Jeruk dengan rasa khas asam itu di prediksi semakin tingginya permintaan konsumen setiap bulan Ramadan.
 
" Setiap bulan Ramadan kan pemakaian masyarakat banyak ya, bahan nya agak langka pulak, jadi harganya jadi tinggi " sebut Wati.
 
 
Dilokasi yang sama, Arman (34) pembeli Jeruk Nipis dan Jeruk Kasturi, dirinya mengaku terpaksa membeli dikarenakan pada bulan Ramadan ini dirinya berjualan takjil (bukaan puasa).
 
" Terpaksa beli walaupun harganya mahal, aku jualan makanan dan minuman bukaan puasa " katanya.
 
 

Harga Sayuran dan Cabe Turun

 

 
Harga sejumlah sayur mayur mengalami penurunan di Pasar Gelugur, Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu.
 
Hal tersebut diungkapkan Ali seorang pedagang sayuran di Pasar Gelugur.

Ali menjelaskan seperti Bayam saat ini harga per ikatnya Rp3 ribu, sementara harga normalnya Rp5 ribu, turun Rp2 ribu.

Begitu juga dengan harga kacang panjang, kata Ali, saat ini Rp6 ribu perkilonya, harga normal Rp8 ribu, turun Rp2 ribu per kilogram.
 

" Sayur Terong biru Rp8 ribu perkilo, harga normalnya Rp10 ribu per kilo, turun Rp2 ribu" sebut Ali.
 
"Harga sayur Pare turun jadi Rp8 ribu per kilo, harga normal mencapai Rp10 ribu perkilo" jelasnya.

Sementara, harga Terong bulat, kata Lajang usia 28 tahun itu tidak mengalami kenaikan harga, yakni Rp10 ribu per kilo.
 
Begitu juga dengan Sawi Rp5 ribu per kilo dan Timun tidak mengalami kenaikan harga, hanya dikisaran Rp5 ribu per kilo.
 
 
" Timun sempat juga mahal sampai harga Rp20 ribu perkilo sebelum puasa" sebutnya.
 
Hal yang sama dialami Cabe Merah dan Cabe Rawit, hari ini harga kedua cabe tersebut dinilai turun. Cabe merah berkisar Rp18 hingga Rp20 ribu per kilogram-nya
 
" Cabe merah sama Cabe Rawit harganya hampir sama, berkisar 18 ribu dan 20 ribu per kilo " tandasnya.
 
Dibandingkan dengan Ramadan 2022 lalu, jelas Ali, harga Cabe Merah mencapai Rp 100 ribu per kilogram.***
 
 
 
 
 

Editor: Habibi Medansatu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah