Baca Juga: Medan Kekurangan Blangko e-KTP, Tidak Dapat Melayani Warga di Luar Medan, Hanya untuk Pemula
"Kalian yang mengikuti pelatihan ini bisa meneruskan kepada pengrajin yang lain, kita akan monitoring hasil pelatihan ini, kita follow-up bersama. Ibu-ibu bisa melibatkan PKK untuk turun ke desa-desa agar pelatihan ini bermanfaat. Jangan sudah dilatih tidak bergerak, ini pakai uang rakyat, kita harapkan bisa kembali lagi manfaatnya buat rakyat,” jelasnya.
Sementara Leni Ruslan, selaku instruktur pelatihan pembuatan aksesoris mengatakan, para peserta dilatih membuat aksesoris berupa gelang tangan dan bros, kombinasi bahan tembaga dan batuan alam.
"Hari ini kita latih mereka membuat aksesoris, tidak hanya sebagai penambah keindahan bagi sipemakai, tetapi bagaimana mengkombinasikan akaesoris agar mempunyai nilai jual dan dapat dijadikan usaha," jelas Leni.
Pelatihan ini dilaksanakan selama tiga hari, mulai 31 Juli hingga 2 Agustus 2023, dan diikuti 20 peserta dari 8 Kabupaten/Kota se-Sumut, yakni Kabupaten Deliserdang, Simalungun, Toba, Tapanuli Utara, Dairi, Humbang Hasundutan, Kota Tanjungbalai dan Sibolga.
Baca Juga: Ribuan Peserta Didik di Medan Meriahkan Gebyar Pendidikan 2023, Tampilkan Berbagai Kreativitas
Turut hadir Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral Sumut Mulyadi Simatupang, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sumut Dian Arief S Trinugroho, Sekretaris Dekranasda Sumut Hasna Lely Siregar beserta seluruh peserta pelatihan.***