Laporan Buat PJ Gubsu, Harga Beras Masih Terpantau Naik, Petani Bawang dan Cabai Dirugikan Pasokan Luar Sumut

- 18 September 2023, 19:02 WIB
Harga beras mahal se–Asia, diduga ada yang salah dengan sistem pemerintahan Indonesia
Harga beras mahal se–Asia, diduga ada yang salah dengan sistem pemerintahan Indonesia /freepik/jcomp

 

MEDANSATU.ID - Laporan buat Pj Gubernur Sumut (Gubsu) Hasanuddin. Pada akhir pekan kemarin, harga beras di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) masih terpantau mengalami kenaikan tipis-tipis.

 

Berdasarkan hasil pantauan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), harga beras medium naik 50 dan 100 rupiah per kg, menjadi 13.250 dan 13.050 per kg-nya.

Sementara itu untuk beras berkualitas super naik 100 dan 200 per kg, menjadi 14.550 dan 14.050 per kg nya. Sedangkan untuk beras kualitas dibawah itu tidak berubah.

Baca Juga: Disperindag ESDM Sumut Gelar Rapat Bersama TPID Soal Naiknya Harga Sembako Picu Kenaik Harga Nasi Bungkus

Meski saat ini pihak Pemko Medan sudah menggelar pasar murah dan Dinas Perindustrian, Perdagangan (Disperindag) Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sumut sudah berkoordinasi dengan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumut sudah melakukan pemantauan dilapangan, kenaikan harga beras belum terhenti.

Namun upaya dilakuka mampu menahan gerak harga beras hingga belakangan ini tidak bergejolak seperti kenaikan yang terjadi di bulan agustus kemarin.

Sementara untuk harga gabah, dari hasil pantauan di lapangan harga gabah di sekitar Deli Serdang terpantau lebih rendah dikisaran 6000-an per kg.

Kondisinya ini jauh berbeda saat di bulan agustus sebelumnya, yang sempat menyentuh 7000-an per kg, seperti penuturan salah seorang pengusaha kilang padi kepada Medansatu Pikiran Rakyat.

Hasil amatan Pengamat Ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin menyebut kalau petani bawang merah di Sumut sangat dirugikan dengan penurunan harga bawang merah belakangan ini.

Baca Juga: Wabah Virus Nipah: Waspadai 3 Faktor Risiko Ini

Harga bawang merah di tingkat petani menyentuh 8.000 hingga 11.000 per Kg. Sangat jauh dibawah harga pokok produksi yang dikisaran 18 ribuan per Kg. Penurunan harga bawang merah di Sumut tidak terlepas dari melimpahnya bawang merah dari luar sumatera.

Sejauh ini dari pantauan PIHPS, harga bawang merah dijual 21.900 per Kg di kota medan. Jika menghitung antara HPP (harga pokok produksi) dan keuntungan petani ditambah dengan rantai distribusi. Maka harga bawang merah di Kota Medan terbilang murah. Dan petani di Sumut menjual rugi bawang merah yang mereka panen saat ini.

Sedikit berbeda dengan petani bawang merah, petani cabai merah di Sumut tidak mampu mendapatkan harga yang optimal seiring dengan meningkatnya pasokan cabai kotak dari luar sumatera. Harga cabai merah yang saat in dijual dikisaran 40 ribuan per Kg, pada dasarnya memiliki peluang untuk naik diatas 50 ribu per Kg nya.

Dari hasil pamantauan di lapangan khususnya di pasar induk tuntungan, harga cabai kotak dijual dikisaran 26 ribuan per Kg. Yang menekan harga cabai di tingkat petani Sumut hingga di bawah 30 ribu per Kg nya pada akhir pekan kemarin.

Ada sekitar 15 hingga 20 ton cabai kotak yang masuk dalam sehari di pasar induk. Dengan pasokan sebesar itu, cabai kotak efektif menekan harga cabai lokal.

Padahal dari sisi pasokan, saya menilai dengan besaran indeks produksi petani yang dikisaran 90-an, harga cabai merah saat ini belum mampu menyentuh harga potensialnya.

Meski demikian harga cabai merah saat ini sudah sangat menguntungkan petani. Harga cabai merah terbilang mahal belakangan ini, dipicu oleh penurunan produksi cabai di wilayah Sumut.***

 

Editor: Dedi Suang


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah