MEDANSATU.ID - Pengawasan tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 menjadi perhatian penting bagi pemerintah di Sumatera Utara (Sumut).
Hal ini terlihat dari rapat koordinasi (Rakor) yang dipimpin oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sumut Hassanudin, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumut yang dilakukan pada hari Kamis, 4 Januari 2024.
Salah satu agenda utama pada rapat ini adalah memastikan bahwa proses distribusi logistik pemilu ke setiap daerah berjalan baik dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Pj Gubernur Sumut juga mengingatkan pentingnya menjaga kondusivitas daerah jelang akhir masa kampanye Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden 2024.
Keamanan dan ketertiban masyarakat harus menjadi prioritas utama. Seluruh pihak, terutama KPU, Bawaslu dan Forkopimda harus bersinergi agar pemilu berlangsung aman dan damai.
Kapolda Sumut dan TNI berkomitmen untuk menciptakan suasana yang kondusif. Pada saat yang sama, Ketua KPU Sumut, Agus Arifin, juga menegaskan bahwa tahapan distribusi logistik pemilu akan berakhir pada 15 Januari.
Semua logistik pemilu harus sampai ke tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Sumut pada tanggal tersebut. KPU berterima kasih kepada TNI dan Polri yang terus melakukan pengamanan selama proses distribusi.
Ketua Bawaslu Sumut, Aswin Diapari Lubis, menambahkan bahwa pihaknya juga mengawasi perekrutan Petugas Pengawas TPS Pemilu. Terdapat sekitar 5.000 TPS di Sumut, sehingga dibutuhkan sekitar 99.000 petugas pengawas. Bawaslu juga memantau distribusi logistik untuk memastikan bahwa pemilu berjalan lancar.