Lokasi tersebut kaya dengan satwa seperti gajah liar, orangutan, rusa, dan bahkan di lokasi-lokasi tertentu terdapat buaya. Objek wisata alam tersebut diminati oleh wisatawan mancanegara.
Palber Turnip, Kabid Pengelolaan Taman Nasional Wilayah III BBTNGL, menjelaskan bahwa wisata satwa di Desa Tenggulun telah berjalan dan berhasil menarik perhatian wisatawan mancanegara.
Baca Juga: Pelepasan Satwa Trenggiling di Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser
Ia meminta para pihak tidak menyalahartikan (negatif) kehadiran orang asing di daerah tersebut karena mereka sebagai turis yang turut mempromosikan tempat wisata yang dikunjungi.
Para wisman juga dapat memberikan manfaat ekonomi dalam bentuk sewa kendaraan atau sebagai guide yang bisa membantu para pengunjung.
Sementara itu, Sumeco telah membantu BBTNGL dan persuasif dalam membawa wisman ke Taman Nasional melalui jalur resmi dengan visa dan dokumen resmi.
Sumeco telah membantu mempromosikan ekowisata di Aceh Tamiang dengan menayangkan beberapa foto dan video gajah liar yang mampu membuat wisman tertarik.
Baca Juga: Jual Kulit Harimau dan Trenggiling, Duo Simarmata Ditangkap Polda Sumut
BBTNGL menyadari bahwa upaya paling besar untuk menjaga alam adalah dengan melibatkan masyarakat setempat.