Atap lancip tersebut simbolisasi dari 4 ujung kain yang digunakan oleh Khulafaur Rasyidin saat memindahkan batu hajar Aswad ke dalam Ka'bah serta melambangkan kesucian dan kemurnian Islam.
Tidak hanya itu, mesjid ini juga terkenal dengan julukan “1000 pintu angin” karena ada banyaknya pintu yang sangat luas dan berfungsi sebagai sirkulasi udara di dalam mesjid.
Menariknya, Mesjid Mahligai Minang memiliki tiga lantai yang terdiri dari ruang ibadah, ruang pertemuan, dan ruang kelas. Ukiran Asmaul Husna yang dipajang di langit-langit mesjid menambah keindahan ruangan.
Taman yang luas dan indah di sekitar mesjid dapat menampung berbagai acara, seperti festival religi, piknik, dan kegiatan non-ibadah lainnya.
Taman ini juga dikelilingi oleh bunga-bunga yang indah dan memberikan suasana yang nyaman bagi para pengunjung.
Sebagai landmark kota Padang, Mesjid Raya Sumatera Barat menjadi daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung ke kota tersebut.
Mesjid ini membanggakan masyarakat Sumatera Barat dan Indonesia atas keunikan arsitekturnya yang megah dan khas.