Realisasi Layanan Penukaran Uang Capai Rp75 Triliun, Terserap 38 Persen

- 28 Maret 2024, 12:30 WIB
Layanan penukaran uang hingga kini sudah terserap 38 persen atau setara Rp75 triliun dari  Rp197,6 triliun yang disiapkan.
Layanan penukaran uang hingga kini sudah terserap 38 persen atau setara Rp75 triliun dari Rp197,6 triliun yang disiapkan. /pandapotans/whatsapp grup Silba

 


MEDANSATU.ID - Layanan penukaran uang terealisasi Rp75 triliun, kata Marlison Hakim selaku Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI).

Katanya, layanan penukaran uang lewat kerjasama BI dan perbankan hingga kini sudah realisasi Rp75 triliun.

Realisasi layanan penukaran uang sebesar Rp75 triliun itu setara dengan 38 persen dari total dana yang disiapkan.

Baca Juga: Keputusan Bank Indonesia Tentang Bunga Acuan Akan Berdampak Terhadap Pasar Keuangan dan Investor 

Data baru hingga kemarin, kata Marlison seperti dilansir MEDANSATU.ID dari Antara pada Kamis 28 Maret 2024, jumlah yang sudah keluar itu mencapai Rp75 triliun dari total yang disiapkan Rp197,6 triliun.

Marlison menyatakan keterangannya di sela-sela acara pembukaan layanan kas keliling terpadu BI dan perbankan di Istora Senayan Jakarta, Kamis 28 Maret 2024.

Bank Indonesia, kata Marlison, sudah menyiapkan stok Uang Layak Edar (ULE) sebesar Rp197,6 triliun.

Baca Juga: Ide Bisnis Lebaran: Resep Kue Kembang Goyang / Kue Seroja Asin Gurih, Dijamin Mendulang Uang

Uang sebanyak itu, sebut Marlison, untuk memenuhi permintaan masyarakat dalam hal layanan penukaran uang rupiah saat momentum Ramadhan dan Idul Fitri 1445 H/Lebaran 2024 ini.

Kata dia, total Rp197,6 triliun itu sebagian besar disalurkan ke perbankan untuk layanan penukaran uang.

Dijelaskan Marlison, 60 persen dari total Rp75 triliun itu terserap di Jawa, dan 40 persen ke wilayah-wilayah lainnya seperti Bali dan Nusa Tenggara sesuai kebutuhan dan sebaran kantong-kantong mudik.

Baca Juga: HUT ke-62 Bank Sumut: Momentum Penilaian Pencapaian dan Percepatan Transformasi Digital

Menurut Marlison, jumlah uang layak edar yang disediakan itu meningkat 4,65 persen dibandingkan realisasi periode tahun 2023 sebelumnya yang tercatat Rp188,8 triliun.

Kenaikan jumlah ULE ini bertujuan mengantisipasi peningkatan mobilitas masyarakat sepanjang periode Ramadhan dan Idul Fitri dan pertumbuhan ekonomi yang meningkat.

Tahun ini, tutur Marlison, memang agak besar, tetap naik karena pertumbuhan ekonomi masyarakat yang mudik tinggi apalagi pemberian THR (Tunjangan Hari Raya) pun 100 persen lebih cepat.

Baca Juga: Amplop Lebaran atau Angpau Motif Mie Instan hingga Kartu E-Money dan ATM Kian Dicari

Lantaran orang bersiap untuk mudik dan akan membawa uang, urai Marlison, layanan penukaran uang rupiah diprediksi mencapai puncaknya pada pekan ini hingga pekan depan.

Selain menyiapkan layanan penukaran uang rupiah di 4.264 titik layanan kantor bank umum yang tersebar di seluruh Indonesia, Istora Senayan, DKI Jakarta, alun-alun kota, di jalur mudik seperti rest area jalan tol, pelabuhan dan stasiun kereta, layanan penukaran uang itu juga digelar lewat layanan kas keliling.***

Editor: Pandapotan Silalahi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x