MEDANSATU.ID- Merasa terusik sedang tadarusan, massa akhirnya menumpahkan kekesalan dengan melakukan pemukulan terhadap tiga remaja hingga berujung maut. Satu tewas dan dua kritis.
Aksi massa bukan tanpa alasan. Ketiga remaja itu berulah dengan melemparkan mercon ke areal Masjid hingga menimbulakan suara berisik.
Tadarusan (baca quran) jadi terusik. Massa yang kesal akhirnya melampiaskan terhadap ketiga pelaku yang masih remaja. Mereka digebuki secara hingga menyebabkan satu orang meninggal dunia dengan luka cukup serius.
Sedangkan keduanya masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Patar Asih. Polisi sudah menyita sepeda motor, mercon dan pipa sebagai barang bukti.
BACA JUGA : Kinerja Kejatisu Dipertanyakan Terkait Proses Hukum Kasus Korupsi yang Melibatkan 4 Pejabat BTN Medan
Peristiwa amuk massa hingga menewaskan satu orang remaja itu terjadi pada Minggu 26 Maret 2023 sekira pukul 23.20 Wib. Awalnya suasana tenang, hanya terdengar suara lantunan ayat suci alquran dari dalam Masjid Noer Ida di Dusun Jati, Desa Pasar V Kebun Kelapa.
Saat ayat-ayat suci dikumandangkan, ketiga remaja itu datang menaiki sepeda motor dengan berboncengan tiga. Mereka berhenti di depan Masjid.
Adalah FA (16) dan NV (16) keduanya warga Kelurahan Syahmad, Kecamatan Lubuk Pakam dan B (16) warga Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Pagar Merbau.
Entah apa di dalam benak ketiganya. Namun yang pasti dari mereka sudah melemparkan mercon ke areal Masjid. Suara itu sontak bikin berisik dan tadarusan jadi terganggu.
Masyarakat yang tengah tadarusan langsung keluar. Melihat orang-orang yang tengah tadarusan keluar dari dalam masjid, ketiga remaja itu yang mengendarai Honda Supra X warna merah dengan nomor polisi : BK 6463 MR, langusng ngacir.
BACA JUGA : Langgar Dua Undang Undang Sekaligus, Rokok Ilegal Tanpa Pita Cukai Ditemukan Bebas Beredar di Sumut
Jemaah yang sudah geram dengan perbuatan ketiga remaja itu jadi emosi. Mereka mengejar para remaja itu. Naas, sesampainya di simpang Pasar Sore di Dusun Rahayu, Desa Pasar V Kebun Kelapa, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang, sepeda motor dikendarai ketiganya terjatuh.
Tidak hanya sampai disitu. Massa yang sudah geram dengan ulah ketiganya langsung menganiaya ketiganya hingga babak belur. Melihat aksi massa yang sudah tidak terkendali, petugas kepolisian datang setelah mendapat laporan.
Personel Polsek Beringin yang datang dan langsung membawa ketiga remaja nahas tersebut ke Rumah Sakit (RS) Patar Asih guna untuk mendapat pertolongan medis.
Setelah mendapat perawatan, salah seorang remaja diketahui berinisial B (16), warga Desa Tanjung Mulia, akhirnya meninggal dunia.
Kapolsek Beringin, AKP Doni Simanjuntak ditanyai wartawan pada Senin 27 Maret 2023, menerangkan saat ini sedang melakukan penyelidikan terkait tewasnya remaja dan motifnya.***