Berbagai Komentar Nitizen soal Tewasnya Bripka AS, dari Menyebut Kasus Sambo Jilid Dua, Membuli hingga...

- 27 Maret 2023, 10:08 WIB
Saat Tim Poldasu melakukan olah TKP di Pangururan Samosir, Minggu 26 Maret 2023. (FB Polda Sumatera Utara)
Saat Tim Poldasu melakukan olah TKP di Pangururan Samosir, Minggu 26 Maret 2023. (FB Polda Sumatera Utara) /humas poldasu/Medan Satu

MEDANSATU.ID - Berbagai komentar warganet menyeruak saat menanggapi kasus tewasnya Bripka Arfan Saragih (AS) yang dibaca Medansatu.id dari laman FB dan IG Polda Sumut, Senin 27 Maret 2023.

Komentar warganet sangat beragam yakni dari mulai membuli pihak keluarga korban, dukungan terhadap kepolisian hingga mengatakan kasus ini merupakan kasus Sambo jilid dua.

Seperti diketahui kasus ini masih menyisakan berbagai tanda tanya pada keluarga maupun masyarakat Sumatera Utara. Sebab disinyalir tewasnya Bripka AS di Samosir itu masih terasa ada yang janggal. Setidaknya menurut keluarga korban

Kemudian atas dugaan tersebut, pihak keluarga telah bertemu dengan Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak. Pihak keluarga yang datang dengan pengacaranya meminta agar Poldasu menarik kasus ini dan mengungkap kebenaran nya.

Seperti diketahui Bripka AS tewas diduga bunuh diri di Desa Simullop, Kelurahan Siogung-ogung, Kecamatan Pangururan, Kabupatem Samosir, 6 Februari 2023 lalu.

Kematian Bripka AS, setelah Kapolsek Samosir, AKBP Yogie Hardiman membongkar kasus penggelapan uang pajak di UPT Samsat Pangururan yang diduga dilakukan oleh almarhum Bripka Arfan bersama empat orang pegawai harian lepas di Dispenda Samosir.

Menurut Yogie, tindakan penggelapan ini sudah dimulai sejak tahun 2018 dan dirinya membongkar praktek ini sehingga ditemukan warga yang menjadi korban dalam penggelapan sudah mencapai lebih 300 orang WP (Wajib Pajak) yang tidak disetorkan kepada Dispenda Bank Sumut.

Usai terbongkarnya kasus penggelapan pajak itulah ditemukan Bripka AS meninggal dunia dengan dugaan bunuh diri karena di dekat tubuhnya ditemukan cairan yang sudah bercampur sianida.

Menurut Yogie Hardiman, sianida tersebut dibeli oleh Bripka AS dari Bogor. "Sianida tersebut dibelinya dari Bogor, " kata Yogie seperti dikutip Medan Satu dari laman Polda Sumut.

Rilis berita ini kemudian muncul di IG Polda Sumut lantaran polisi kemudian mulai melakukan olah TKP dengan judul "Polda Sumut Gerak Cepat Kembali Cek TKP Dalami Kematian Bripka AS".

Halaman:

Editor: Ayub Fahreza


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x