Network
MEDANSATU.ID - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi KPK nonaktif, Firli Bahuri, belum menjalani penahanan meskipun berstatus tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.
Dilansir dari PMJNews, Wadirtipidkor Bareskrim Polri, Kombes Pol Arief Adiharsa, menyebutkan alasan belum dilakukannya penahanan setelah Firli Bahuri diperiksa di Bareskrim Polri pada hari Jumat 1 Desember 2023. "Penahanan belum dibutuhkan," ujar Arief saat dikonfirmasi.
Firli Bahuri menjalani pemeriksaan ketiganya dalam kasus tersebut di Bareskrim Polri selama sekitar 10 jam mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB. Meskipun pemeriksaan hari ini merupakan pemeriksaan pertamanya sebagai tersangka, dua pemeriksaan sebelumnya masih berstatus sebagai saksi.
Sebelumnya, Firli Bahuri selesai menjalani pemeriksaan dengan statusnya sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.
Baca Juga: Dukung Firli Bahuri Ajukan Praperadilan, Pandawa Nusantara Minta KPK Tetap Solid Berantas Koruptor
Firli menjalani pemeriksaan selama lebih dari 10 jam sejak pukul 09.00 WIB hingga keluar dari Gedung Bareskrim Polri pada pukul 19.31 WIB, tetapi tidak menjalani penahanan.
“Tadi saya hadir, mohon maaf kepada rekan-rekan, lebih awal, karena saya ingin menyiapkan apa yang harus saya berikan kepada penyidik, dalam rangka memberikan keterangan saya hari ini, saya memberikan keterangan sampai malam hari ini,” tutur Firli kepada wartawan di Bareskrim Polri, Jumat (1/12/2023).
Setelah bertemu dengan awak media, Firli bergegas menuju mobil untuk meninggalkan Gedung Bareskrim Polri sembari dikawal oleh anggota yang berjaga di sekitar lobi Bareskrim Polri.
