Pro Kontra Pembebasan Eylon Levy, Asal Irlandia-Israel yang Membuat Hubungan Kedua Negara Memanas

- 26 November 2023, 13:00 WIB
Emily Hand, seorang gadis berusia sembilan tahun, dari Kibbutz Be'eri. Emily adalah salah satu dari 13 warga Israel dan empat sandera Hamas yang dibebaskan Sabtu malam.
Emily Hand, seorang gadis berusia sembilan tahun, dari Kibbutz Be'eri. Emily adalah salah satu dari 13 warga Israel dan empat sandera Hamas yang dibebaskan Sabtu malam. /Reuters/

MEDANSATU.ID - Juru Bicara Pemerintah Israel, Eylon Levy, mengutuk pernyataan Perdana Menteri Irlandia, Leo Varadkar, mengenai pembebasan Emily Hand, tawanan berusia sembilan tahun asal Irlandia-Israel.

Varadkar mengatakan dalam sebuah pernyataan di X pada hari Sabtu bahwa “anak tak berdosa yang hilang kini telah ditemukan dan dikembalikan” dan “kami memberikan tanda kelegaan yang sangat besar”.

Menanggapi hal tersebut, Levy menyatakan bahwa Emily Hand tidak “hilang”, melainkan telah “diculik secara brutal oleh regu pembunuh yang membantai tetangganya”.

Levy menambahkan bahwa “tanpa tekanan militer Israel terhadap Hamas, yang dengan memalukan disebut oleh Irlandia sebagai 'sesuatu yang mendekati balas dendam,' si kecil Emily Hand akan tetap menjadi sandera Hamas.”

Baca Juga: Gunung Es Terbesar di Dunia Lepas, Mengarah ke Samudera Selatan

Hubungan Israel dan Irlandia sudah dalam kondisi yang sangat tegang. Setelah Hamas melakukan serangan mendadak terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober, Varadkar mengkritik serangan tersebut dan menyatakan bahwa Israel tidak berhak untuk berbuat salah.

Namun, beberapa hari kemudian, perdana menteri Irlandia menjadi salah satu dari sedikit pejabat Eropa yang memberikan peringatan.

Presiden Irlandia Michael D Higgins, yang perannya sebagian besar bersifat seremonial, juga mengkritik Israel dan menuduh Israel mengurangi hukum internasional seputar perlindungan warga sipil hingga menjadi “compang-camping”.

Sebagai informasi tambahan, Emily Hand adalah salah satu dari sekitar 240 orang yang diculik oleh kelompok bersenjata Hamas ketika mereka menerobos perbatasan militer Gaza dengan Israel pada 7 Oktober.

Halaman:

Editor: Ayub MS

Sumber: Hindustan Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah