Virus Nipah yang Langka dan Mematikan: Ditularkan Melalui Hewan, Apa Gejalanya?

- 19 September 2023, 21:35 WIB
Virus Nipah yang Langka dan Mematikan: Ditularkan Melalui Hewan, Apa Gejalanya?
Virus Nipah yang Langka dan Mematikan: Ditularkan Melalui Hewan, Apa Gejalanya? /Pixabay/Zhugher

Tidak ada seorang pun dalam kelompok berisiko tinggi yang saat ini menunjukkan gejala.

Setidaknya 13 orang saat ini dirawat di rumah sakit untuk observasi dan menunjukkan gejala ringan seperti sakit kepala.

Bagaimana virus ini menular?

Virus Nipah umumnya ditemukan pada kelelawar buah (Pteropodidae) yang memakan nektar dan serbuk sari, berbeda dengan kelelawar vampir yang memakan serangga dan meminum darah hewan. Kelelawar buah jauh lebih besar dan menggunakan matanya, dan bukan USG, untuk menyesuaikan diri.

Para ilmuwan masih belum mengetahui secara pasti bagaimana virus ini ditularkan dari kelelawar buah ke babi, sapi, atau bahkan manusia. Namun, terdapat indikasi bahwa manusia dan hewan dapat tertular melalui kontak dengan air liur dan urin kelelawar buah yang terkontaminasi.

Wabah yang terjadi pada tahun 2018 di Kerala kemungkinan disebabkan oleh kontaminasi sumber air minum. Kelelawar buah yang mati kemudian ditemukan di sebuah sumur milik keluarga yang terinfeksi di Changaroth. Pertama, banyak anggota keluarga yang jatuh sakit. Belakangan, kenalan mereka juga jatuh sakit.

Mengapa virus ini sangat berbahaya?

Virus Nipah secara agresif mengobarkan otak. Pusat Pengendalian Penyakit AS menyebutkan masa inkubasi lima hari hingga dua minggu.

Gejala awalnya mirip dengan flu: demam, mual, dan sakit kepala parah. Beberapa pasien mengalami masalah pernapasan. Kemudian, terjadi disorientasi, pusing, dan kebingungan.

Dalam satu hingga dua hari, pasien bisa mengalami koma dan meninggal. Angka kematian penyakit Nipah adalah 70%.

Bagaimana penyakit ini bisa diobati?

Tidak ada vaksinasi atau pengobatan untuk melawan virus Nipah – baik untuk hewan maupun manusia. Pengobatan sejauh ini hanya mampu meringankan gejalanya.

Prinsipnya, pasien harus segera diisolasi dan dibawa ke unit perawatan intensif agar fungsi vital tubuh dapat didukung.

Halaman:

Editor: Ayub Fahreza

Sumber: Hindustan Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah