Pantau Hilal Awal Ramadhan di Tiga Lokasi di Sumut, Inilah Indahnya Perbedaan 1 Ramadhan 1445 H di Indonesia

10 Maret 2024, 11:36 WIB
Walikota Medan Memantau hilal, Sabtu 9 Maret 2024. /Website resmi/Antara Sumut

MEDANSATU.ID - Hari yang sangat dinantikan oleh umat Islam dalam setahun adalah bulan suci Ramadhan. Selain sebagai bulan penuh berkah, Ramadhan juga menjadi bulan yang penuh dengan pengorbanan dan refleksi.

Namun, penetapan awal bulan ini, selalu menjadi momok yang menakutkan bagi para pengikut Islam.

Setiap tahunnya, kita akan selalu menyaksikan perbedaan pendapat dalam menentukan awal Ramadhan, bahkan di antara lembaga-lembaga Islam di Indonesia.

Pada tahun 2024, Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan memantau hilal untuk penetapan awal bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah di tiga lokasi di Sumatera Utara.

Baca Juga: Pemerintah menetapkan awal Ramadan 23 Maret 2023, berikut nama-nama Perukyah yang telah melihat hilal

Dikutip dari Antaranews.com, tiga lokasi tersebut yakni Observatorium Ilmu Falak (OIF) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Jalan Denai, Kota Medan, rooftop kantor Gubernur Sumatera Utara di Jalan P Diponegoro, Kota Medan, dan Pantai Binasi di Sorkam Barat sekitar 60 kilometer dari Kota Pandan, ibu kota Kabupaten Tapanuli Tengah.

Setiap lokasi di tempatkan empat personel yang mengamati hilal. Pengamatan dilakukan siang hari untuk melakukan pelacakan matahari, kalibrasi posisi matahari, dan baru kemudian dibidik posisi bulan hingga matahari terbenam.

Meskipun pengamatan dilakukan secara serius, tidak bisa dihindari bahwa ada potensi perbedaan dalam penetapan awal Ramadhan. Ini adalah hal yang wajar dalam budaya Islam.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas telah mengimbau umat Islam untuk tetap menjaga ukhuwah dan toleransi dalam menyikapi potensi perbedaan awal Ramadhan 1445 Hijriah/2024 Masehi.

Baca Juga: Beda Awal Puasa, Kemenag Ingatkan Saling Menghormati, Termasuk Penggunaan Pengeras Suara

Imbauannya tersebut tertuang dalam edaran Nomor 1 tahun 2024 tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1445 Hijriah/2024 Masehi.

Perbedaan dalam menentukan awal Ramadhan bukanlah sesuatu yang baru dalam budaya Islam. Hal ini sudah ada sejak zaman RaRasulullah

Namun, meski memiliki perbedaan, kita pada dasarnya memiliki satu tujuan yang sama, yaitu menjalankan ibadah Ramadhan secara khusyuk dan penuh pengertian.

Kita juga harus memahami dan menghargai perbedaan tersebut sebagai bagian dari budaya Islam yang sangat kaya dan indah.

Baca Juga: Menjaga Tradisi di Bulan Suci: Ide Jualan Takjil Kue Awug untuk Berbuka puasa, Manis, Legit dan Lumer

Majelis Tarjih Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan awal Ramadhan pada 11 Maret 2024, sementara pemerintah menggelar sidang isbat awal Ramadhan 1445 Hijriah pada 10 Maret 2024 untuk memutuskan apakah puasa Ramadhan tahun ini dimulai pada 11 atau 12 Maret.

Pentingnya toleransi dan pemahaman terhadap perbedaan dalam penetapan awal Ramadhan sangat penting dalam budaya Islam. Mari kita berdoa agar Ramadhan tahun ini menjadi bulan yang penuh berkah dan damai di seluruh dunia.***

Editor: Ayub MS

Sumber: sumut.antaranews.com

Tags

Terkini

Terpopuler