Doa Ziarah Kubur Menjelang Masuknya Bulan Suci Ramadhan Lengkap dalam Bahasa Indonesia

- 27 Februari 2024, 08:35 WIB
Ilustrasi ziarah kubur menjelang bulan suci Ramadhan
Ilustrasi ziarah kubur menjelang bulan suci Ramadhan /Freepik/

MEDANSATU.ID - Indonesia adalah negara yang kaya akan nilai dan tradisi. Salah satu tradisi yang masih dipraktikkan hingga saat ini adalah ziarah kubur atau berkunjung ke makam orang yang sudah meninggal, terutama menjelang bulan suci Ramadhan.

Selain sebagai bentuk pengenangan, ziarah kubur juga membawa ketenangan batin dan kesempatan untuk mendoakan orang yang telah berpulang ke hadirat Allah SWT.

Salah satu cara umat Islam dalam mendoakan orang yang telah meninggal adalah dengan membaca doa ziarah kubur.

Doa ini berisi ayat-ayat Al-Qur'an atau kalimat thayyibah yang dihafal oleh seorang muslim. Dijelang memulai doa, sebaiknya bacaan Al-Qur’an seperti Surat Yasin atau al-Mulk dibacakan terlebih dahulu.

Baca Juga: 9 Amalan Doa untuk Menghilangkan Depresi atau Stres yang Diakibatkan Pemilu

Berikut adalah doa ziarah kubur dalam bahasa Indonesia dalam huruf latin:

1. "Bismillahirrahmanirrahim. Audzubillahiminassyaithonirrajiim. Alhamdulillah hirabbil ‘alamin. Ash-shalatu was-salamu ‘ala Rasulillah. Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad.

Sebagaimana Kamu telah memuliakanku dengan kitab suci-Mu yang mulia dan telah memberikan petunjuk bagiku kepada jalan yang benar, maka berikanlah kebaikan dan kemaslahatan bagiku sebagai ganti dari segala bahaya, dan sucikanlah kami dari noda yang terlihat maupun yang tersembunyi. Ya Allah, semoga Engkau memberikan rahmat yang sangat penting kepada bagi Nabi Muhammad, keluarganya, dan kedua tangannya. Ya Allah, sampaikan bacaan al-Quran kami, tahlil, tasbih, istighfar, dan doa kami sebagai hadiah yang padu dari kami, rahmat yang terpancar, keberkahan yang merata pada orang yang kami cintai, penolong kami, Nabi kami, pemimpin kami, sabda kami, sahabat kami, orang-orang yang adil dari seluruh umat, para syuhada, para orang yang saleh, para wali Allah, para tabiin, para yang mengamalkan ilmu mereka, para penulis ulama yang ikhlas, seluruh mujahid di jalan Allah, dan malaikat yang mendekat. Sampaikanlah semua pahala pada mereka yang kami baca, terutama pada [Sebutkan nama si mayit yang hendak di ziarahi beserta hubungan dengan kita], keluarganya dan kerabatnya. Ya Allah, lapangkanlah hati kami dengan al-Quran, mudahkanlah segala urusan kami, lipatgandakanlah kebaikan kami, perbaiki akhlak kami, luaskanlah rezeki kami, dan terangi kuburan kami. Ya Allah, beri ampunan, belas kasih, kesehatan, dan maaf kepada semua muslim laki-laki dan perempuan yang masih hidup atau yang telah pergi. Berilah rahmat dan ampunan kepada mereka yang telah beriman, laki-laki dan perempuan, dan terutama kepada si mayit yang kami ziarahi yang telah mengucapkan kalimat syahadat 'la ilaha illallah, Muhammad Rasulullah.' Ya Allah, jadikanlah kubur mereka berada di sisi-Mu sebagai taman surga. Janganlah jadikan kubur mereka sebagai sebuah lubang neraka." "Ya Allah, berikanlah rahmat, cahaya, kenikmatan, kebahagiaan, harum, dan kebahagiaan di kubur mereka (sebutkan nama si mayit yang direferensikan) dari hari ini sampai bangkit. Sungguh, Engkau adalah Rabb yang Paling Penyayang." "Ya Allah, ampunilah semua muslim laki-laki dan perempuan yang masih hidup atau yang telah pergi, yang tersebar di sepanjang dunia, di darat dan di laut, terutama orang tua, kakek-nenek, guru, ustadz, dan semua orang yang pernah merasakan kebaikan dari kita. Berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Diri dari segala keburukan. Semoga selalu ada kebahagiaan pada Nabi-Nya. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam."

Baca Juga: Mohon Doa, Adian Napitupulu Sudah Seminggu Dirawat di Singapura, Gak Mikir Kesehatan

2. "Aku berlindung kepada Allah dari setan yang dilontar. Dengan nama Allah yang maha pengasih, lagi maha penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam sebagai pujian orang yang bersyukur, pujian orang yang memperoleh nikmat sama memuji, pujian yang memadai nikmat-Nya, dan pujian yang memungkinkan tambahannya. Tuhan kami, hanya bagi-Mu segala puji sebagaimana pujian yang layak bagi kemuliaan dan keagungan kekuasaan-Mu. Maha suci Engkau, kami tidak (dapat) menghitung pujian atas diri-Mu sebagaimana Kaupuji diri sendiri. Hanya bagi-Mu pujian sebelum ridha. Hanya bagi-Mu pujian setelah ridha. Hanya bagi-Mu pujian ketika Kau meridhai kami selamanya."

Halaman:

Editor: Ayub MS

Sumber: NU Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x