Bobby Nasution 'Dikepung' Ratusan Massa PBB, Malah Membaur, Eh Ale-ale Dinobatkan Sebagai Bapak...

- 9 Juni 2023, 08:20 WIB
Bobby Nasution 'Dikepung' Ratusan Massa PBB.
Bobby Nasution 'Dikepung' Ratusan Massa PBB. /Diskominfo Kota Medan/

MEDANSATU.ID - Ratusan massa yang tergabung dalam pemuda batak bersatu (PBB) menggelar aksi damai di depan Balai Kota Medan, Kamis (8/6). Mereka 'mengepung' Wali Kota Bobby Nasution.

Tapi apa yang terjadi? Suami Kahyang Ayu itu, malah mendatangi krumunan para pendemo bahkan naik ke mobil komando dan bergabung dengan pengurus organisasi masyarakat Batak yang tengah berorasi menolak keras, faham radikalisme dan intoleran di Kota Medan.

Apa yang dilakukan Bobby Nasution itu spontan diapresiasi oleh massa. Tak cuma itu massa yang simpati melihat Bobby Nasution, malah bertepuk tangan sambil teriakkan yel-yel, “Hidup Pak Bobby” berulangkali.

“Belum pernah ada walikota yang langsung menemui aksi seperti ini dan naik ke atas mobil untuk merespon apa yang menjadi tuntutan aksi,” ujar salah seorang massa PBB.

Baca Juga: Bawa Sabu 2 Kilo Gram Nyangkut Lewat X-Ray Bandara Kualanamu, Polisi Amankan Kurir dan Kejar Bandar Asal Aceh

Sebelum merespon aksi ini, Bobby Nasution terlebih dulu meminta Ketua DPC PBB Kota Medan Dolly Sinaga agar mengemukakan apa yang dituntut massa PBB tersebut.

Lalu dengan tegas Dolly pun menyampaikan enam poin tuntutan mereka. Diantaranya yakni PBB menolak faham radikalisme dan intoleran serta dibubarkannya orang-orang beribadah.

Selain itu, kata Dolly, PBB juga menolak keras ditutupnya tempat beribadah. Kemudian, lanjutnya, PBB meminta agar pemerintah bisa menjadi fasilitator atas kasus jemaat Gereja Elim Kristen Indonesia (GEKI) di Medan Marelan.

“Pemerintah mestinya bisa menjalankan makna Pasal 29 ayat 2 UUD 1945 bahwa negara menjamin rakyatnya untuk beragama dan beribadah sesuai dengan kepercayaan masing-masing,” sebut Dolly.

Baca Juga: Tutup TMMD ke-116, Kasad Jenderal TNI Dudung Dipakaikan Tengkuluk dan Teluk Belanga Sergai

Menanggapi tuntutan tersebut, Bobby Nasution menyampaikan rasa terima kasih kepada massa PBB yang telah mengutarakan tuntutannya dengan damai dan tertib.

Selanjutnya, menantu Presiden Joko Widodo ini, menyatakan setuju untuk keenam butir tuntutan tersebut. Dari awal, bilangnya, dirinya sudah merespon masalah ini.

“Teman-teman boleh mengecek pernyataan di media sosial Desember 2022. Artinya, bukan karena kasus ini viral, baru Wali Kota bertindak,” ujar Bobby Nasution.

Selanjutnya, orang nomor satu di Pemko Medan yang didampingi Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Josua Tampubolon ini juga menyampaikan jika Pemko Medan sudah menjadi fasilitator dalam persoalan jemaat GEKI.

Baca Juga: Jaksa Kejari Padang Sidimpuan Kembalikan Berkas Anggota DPRD Sumut AFD Terlibat Penganiayaan Kader HIPMI

Di akhir tahun 2022, jelasnya, Pemko Medan, Kementerian Agama (Kemenag) Kota Medan dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB)
sudah memberikan 3 tempat alternatif yang bisa digunakan jemaat GEKI beribadah sebelum izin sementara beribadah di Suzuya Marelan keluar.

Ada pun ketiga tempat tersebut, urai Bobby Nasution, pertama adalah jemaat GEKI boleh beribadah di Aula Kantor Kemenag Kota Medan, kedua jemaat GEKI boleh beribadah di Kantor FKUB dan ketiga boleh beribadah di rumah toko (ruko) yang disewakan Pemko Medan.

Namun kata Bobby, pendeta dan jemaat GEKI, meminta agar mereka diperbolehkan beribadah di Kantor Wali Kota, bukan di luar seperti yang dilakukan selama ini.

Baca Juga: Putri Ariani Raih Tiket Istimewa di Ajang America’s Got Talent 2023, Tahukah Kamu Golden Buzzer Itu?

“Saya langsung menyetujui, sebab ini (Kantor Wali Kota) merupakan kantor masyarakat Kota Medan. Hari ini sudah ada komunikasi dengan Bapak Pendeta dan jemaat GEKI untuk melihat langsung apa yang dibutuhkan guna melaksanakan ibadah. "

"Namun sampai siang ini saya tunggu, belum ada pihak GEKI yang datang untuk melihat langsung sehingga Minggu nanti bisa dipakai untuk beribadah di dalam Kantor Wali Kota,” paparnya.

Kemudian, Bobby Nasution juga menerangkan,
Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Penataan Ruang Kota Medan ada mengeluarkan surat.

Tapi lanjut Bobby, itu bukan surat larangan beribadah, tetapi surat agar pihak Suzuya menyatakan bahwa tempat tersebut layak dan boleh digunakan untuk ibadah.

Baca Juga: Aktifis PMII Syaiful Amin Siram Pejabat Pakai Air yang Baru Didoakan nya, Videonya Viral di Medsos

“Pemko Medan tidak melarang bagi yang ingin beribadah. Cuma ada sekelompok orang yang melarangnya. Maka saya meminta agar izinnya dibuat agar tidak terjadi pertentangan di masyarakat, " jelas Bobby.

Terkait itu, Bobby Nasution menyampaikan kepada semua massa PBB jika Kota Medan selama ini damai. “Kita tidak mau terjadi perpecahan. "

Untuk itu lanjut Bobby, dirinya meminta support dari PBB untuk sama-sama menjaga Kota Medan lantaran selama ini sudah hidup dengan rukun.

"Pemko Medan siap menjadi fasilitator. Izin sementara pasti akan dikeluarkan, tapi kita harus mengikuti semua aturan yang ada, ” pungkasnya.

Baca Juga: Innalillahi, Mahasiswa ITB Gugur Saat Uji Coba Pesawat Tanpa Awak, Seluruh Akademisi Patut Berduka

Massa PBB sangat mengapresiasi apa yang diutarakan Bobby Nasution tersebut. Mereka pun kemudian memberikan selempang PBB dan mengalungkan ke bahunya.

Selain itu, Ketua DPD PBB Sumut Dr Ronal Gomar Purba SSI MSi bahkan mendaulat Bobby Nasution menjadi Bapak Toleransi.

“Kita sebut Pak Bobby Nasution sebagai Bapak Toleransi sebab respon cepat beliau dalam menyikapi aksi damai kita ini. Beliau hadir langsung di tengah-tengah kita, itu membuktikan beliau sangat memperhatikan warganya. "

"Terlebih, beliau langsung mengambil sikap dan kebijakan menunggu izin keluar dengan memberikan ruang bagi jemaat GEKi beribadah. Ini bukti Pak Bobby bisa diangkat sebagai Bapak Toleransi,” tegas Ronal seraya mengatakan PBB akan menunggu izin resmi terbit sehingga jemaat GEKI dapat beribadah dengan nyaman.***

Editor: Ayub Fahreza

Sumber: Pemko Medan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x